Hercules Sapi Hasil Kawin Silang Simental dan Limosin Berbobot  820 Kg Dibeli Prabowo Subianto

KULON PROGO, iNewsSleman.id - Menjelang Hari Raya Iduladha, Presiden Prabowo Subianto menyalurkan delapan ekor sapi kurban ke Provinsi DIY. Salah satunya adalah Hercules, sapi jumbo seberat 820 kilogram milik Herman Supranoto, warga Dusun Bentengan Kidul, Kalurahan Brosot, Kapanewon Galur, Kulon Progo.

Inilah Hercules, sapi hasil kawin silang antara jenis Simental dan Limosin. Dengan corak warna kombinasi coklat dan putih, ukurannya yang besar membuat Herman menamainya Hercules, terinspirasi dari tokoh mitologi Yunani yang perkasa.

Herman Supranoto, pemilik sapi, mengaku senang sekaligus bangga sapinya diminati Presiden. "Awalnya dari dinas datang ke sini memilih sapi, ada yang cocok dan beli ini. Bobotnya di atas 800 kilogram. Bobot 820 kilogram, harga sekitar Rp80 juta," ujar Herman.

Ia menambahkan, sapi Hercules dibeli dari petani saat berusia dua tahun. Rencananya, sapi itu akan dibesarkan dan dijual tahun depan. Namun, karena dibeli oleh Presiden, Herman dengan senang hati melepasnya.

"Perawatan belum ada satu tahun. Perawatan makanan maksimal, jamu telur dan akar daun makan biar dokoh," jelas Herman, yang memberi nama Hercules hanya iseng karena ukurannya yang besar.

Meski baru berusia dua tahun saat dibeli, Hercules tumbuh pesat berkat perawatan intensif, pemberian makan rutin, dan ramuan jamu. Perlakuan istimewa ini membuat tubuh Hercules terus berkembang hingga mencapai bobot fantastis.

Herman tak menyangka sapi peliharaannya akan dipilih untuk kurban Presiden Prabowo. "Tiba-tiba itu, surprise lah di tahun ini. Jadi kebanggaan buat saya," ungkapnya haru.

Secara keseluruhan, Presiden Prabowo Subianto menyalurkan delapan sapi kurban ke Provinsi DIY untuk Iduladha tahun ini. Sapi-sapi yang telah dipilih akan dikarantina langsung oleh para peternak pemiliknya untuk memastikan kesehatan hewan hingga Hari Raya Iduladha. Hal ini bertujuan untuk membatasi kontak dari pengunjung dan menjaga sapi tetap sehat.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta