Prodi PPKn UMS Gelar Seminar Retorika dan Dialektika, Dorong Mahasiswa Kuasai Panggung

SOLO, iNewsSleman.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan seminar bertajuk Retorika dan Dialektika. Seminar mengangkat tema “Personal Branding: Menguasai Panggung, Meraih Peluang dalam Seni Berbicara untuk Kepemimpinan Masa Depan".
Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum bagi generasi muda, khususnya mahasiswa. Bertempat di Gedung C Lantai 4 FKIP UMS, kegiatan ini diikuti oleh 27 peserta yang terdiri dari siswa Sekolah Menengah Atas, mahasiswa Prodi PPKn FKIP UMS, dan mahasiswa umum dari berbagai program studi di UMS. Seminar berlangsung dengan suasana yang interaktif dan antusias.
Ketua Umum HMPS PPKn UMS, Nur Syamsudin Abdullah, menjelaskan bahwa kegiatan ini kebutuhan generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, baik dalam bentuk penyampaian ide secara persuasif (retorika) maupun dalam berdiskusi dan mencari kebenaran melalui dialog (dialektika).
“Banyak anak muda yang takut untuk berbicara dan tidak percaya diri dalam menyampaikan pikirannya sehingga kami harap dari terselenggaranya acara Retorika dan Dialektika ini dapat membekali peserta dengan penguasaan diri saat berhadapan dengan publik, teknik public speaking yang baik, dan meningkatkan keterampilan komunikasi persuasif,” ungkap Nur Syamsudin, Jumat (23/5/2025).
Sekretaris Umum HMPS PPKn, Mila Rosita Anggraini, menambahkan bahwa tema personal branding dipilih karena relevansinya dengan kebutuhan masa kini.
“Menguasai panggung adalah simbol kemampuan komunikasi yang efektif dan percaya diri, yang menjadi modal utama generasi muda untuk menjadi pemimpin inspiratif,” ujarnya.
Sambutan disampaikan oleh ketua panitia, ketua umum HMPS PPKn, serta Ketua Prodi PPKn UMS, Dr. Wibowo Heru Prasetiyo, Ph.D., yang memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan edukatif tersebut.
Dalam sesi utama, narasumber menyampaikan materi tentang pentingnya personal branding dalam membentuk kepercayaan diri dan pengaruh di hadapan publik. Peserta diajak memahami cara mengelola rasa gugup, membangun kredibilitas, serta mengoptimalkan bahasa tubuh, intonasi, dan visualisasi saat berbicara.
Seminar ini juga menyoroti pentingnya media sosial dalam membangun citra diri yang kuat. Konsistensi, karakteristik, dan storytelling menjadi poin utama dalam membentuk reputasi yang berdampak bagi masa depan kepemimpinan.
Dalam acara tersebut terdapat kesimpulan bahwa seni berbicara mencakup tiga elemen penting yaitu logos (logika), etos (kredibilitas), dan pathos (emosi). Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada pembicara dan sesi foto bersama.
Acara yang dikoordinatori oleh Tomi Arya Pamungkas itu sukses terlaksana pada Sabtu (10/5) serta mendapat respon yang sangat antusias dari peserta. Banyak peserta yang menyampaikan kendala kendala saat berbicara, sehingga banyak pula yang tidak percaya diri dalam memberikan ide/berkomunikasi dengan orang lain.
“Harapan kami yaitu untuk menanamkan motivasi kepada peserta agar lebih percaya diri dalam berbicara dan mendorong peserta untuk tumbuh lebih maju,” pungkas Tomi.
Editor : Ary Wahyu Wibowo