Kisah Pilu Argo Ericko: Mahasiswa UGM Cerdas, Anak Tunggal Penjual Kue, Tewas Ditabrak BMW

Argo merupakan Awardee BSI Scholarship Unggulan Fakultas Hukum UGM. Dalam kisahnya yang dibagikan laman BSI Maslahat, ia menceritakan perjalanannya. "Saya Argo Ericko Achfandi dari Prodi Hukum, Universitas Gadjah Mada. Sejak kecil, dapat dikatakan bahwa keluarga saya hidup dengan sangat berkecukupan, namun hal ini mulai berubah sejak ayah saya meninggal dunia," tuturnya.
"Sejak saat itu, saya menjadi laki-laki tertua di keluarga di saat masih berumur 7 tahun dan sedang duduk di bangku kelas 2 SD, sehingga sepenuhnya beban tanggung jawab keluarga kami diambil alih oleh ibu saya. Sebagai saksi nyata atas perjuangan hebat ibu saya selama ini menjadi pendorong bagi saya dalam membantunya secara tidak langsung, yaitu melalui kegiatan akademik," lanjutnya, menunjukkan betapa ia menghargai perjuangan ibunya.
Ia juga mengungkapkan kegigihannya dalam pendidikan. "Sejak SD, saya telah termotivasi untuk fokus dan berorientasi pada aspek akademik, saya juga rutin mendapatkan ranking sejak SD sampai saya SMA hingga diterima di UGM melalui jalur SNBP dan menjadi salah satu siswa berprestasi di SMA," ucap Argo.
Namun, perjuangan hidup Argo akhirnya terhenti di Jalan Palagan Tentara Pelajar Sleman, DIY, di mana ia tewas menjadi korban kecelakaan tragis.
Kabar kepergiannya menyayat hati banyak pihak. Doa dan dukungan terus mengalir, terutama dari kalangan akademisi dan teman-temannya.
"Anak satu-satunya... hancur banget ibunya, innalilahi wa innailaihi rojiun. Semoga husnul khatimah ya nak," tulis akun @sari_melinda, merasakan kepiluan sang ibu.
"Adik kelas angkatanku, semoga engkau tenang di sana. Kita perjuangkan keadilan untukmu," tulis @notarisbergitar, berjanji untuk memperjuangkan keadilan bagi Argo.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta