Tanam Perdana Konservasi EX Situ Kebun Plasma Nutfah Durian Lokal Nusantara, Ini Tujuannya

AW Wibowo
Penanaman perdana pembangunan konservasi EX Situ Kebun Plasma Nutfah durian lokal nusantara di petak 106-2 RPH Katerban BKPH Purworejo. Foto: Ist.

PURWOREJO, iNewsSleman.id – Penanaman perdana pembangunan konservasi EX Situ Kebun Plasma Nutfah durian lokal nusantara mulai dilakukan. Lokasinya di petak 106-2 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Katerban Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purworejo, tepatnya di Desa Tlogoguwo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.

Penanaman perdana dilaksanakan Selasa (19/12/2023) kemarin. Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Perencanaan dan pengembangan Perhutani pusat,  Fakultas Kehutanan UGM, Perhutani KPH Kedu Selatan, Perhutani Forest Institute (Pefi), Camat Kaligesing, Forkompincam Kaligesing, Ki Lurah Off Road Purworejo, Kepala Desa Tlogoguwo serta Masyarakat Desa Hutan Tlogoguwo.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Kehutanan Perhutani Pusat, Endung Trihartaka mengatakan, pembangunan konservasi Ex Situ Kebun Plasma Nutfah durian lokal nusantara bertujuan melestarikan durian lokal unggulan yang ada di Indonesia. Dengan demikian, pada masa mendatang di Kaligesing akan ada taman konservasi durian lokal dari seluruh Indonesia.

Program Ex Situ durian lokal se-Indonesia, roadmapnya selama sampai tahun 2026 dengan luas lahan 91 hektare. Harapannya program ini berhasil, sehingga akan memberi dampak positif bagi masyarakat, perhutani dan semua yang terlibat pengelolaan.


Penanaman perdana pembangunan konservasi EX Situ Kebun Plasma Nutfah durian lokal nusantara di petak 106-2 RPH Katerban BKPH Purworejo. Foto: Ist.
 
Diupayakan tanaman konservasi ini jangan sampai ada yang mati, karena jika ada yang mati susah untuk mencari penggantinya,” kata Endung Trihartaka melalui keterangan tertulis, Rabu (20/12/2023).

Dosen Fakultas Kehutanan UGM bidang pemuliaan pohon Prof Dr Ir Mohammad Na’iem mengemukakan,  hal ini berawal dari bincang-bincang tanaman pinus yang terkena jamur dan selanjutnya memunculkan program ini.

“Indonesia terkenal dengan sentra durian, tidak ketinggalan Kaligesing juga terkenal dengan duriannya. Nantinya yang ditanam ada jenis musangking, bawor, montong, durian hitam, durian merah, super tembaga serta durian petruk,” kata Mohammad Na’iem.

Dikatakannya, tujuan dari explorasi Ex Situ Durian adalah mencari dan menemukan pohon-pohon durian yang unggul, terutama dari segi taste atau rasa. Uji genetik membutuhkan waktu 10 tahun. Nantinya akan dipilih sekitar 800-an biji durian unggul. Sedangkan uji keturunan, biji berkualitas yang dikembangkan vegetatifnya.


Penanaman perdana pembangunan konservasi EX Situ Kebun Plasma Nutfah durian lokal nusantara di petak 106-2 RPH Katerban BKPH Purworejo. Foto: Ist.

“Mudah-mudahan ke depan area ini menjadi sentra berbagai jenis durian Indonesia, serta turut mendukung ekowisata dan agrowisata. Apalagi daerah ini dekat dengan beberapa wisata diantaranya G’lamping D’Loano BOB serta Bandara NYIA,” ucapnya.

Editor : AW Wibowo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network