“Melalui KKN, mahasiswa diharapkan tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah, tetapi juga belajar dari kehidupan sosial dan budaya di lingkungan masyarakat,” tutur Prof. Hartono.
Rektor berpesan agar setiap peserta KKN dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, kreativitas, serta inovasi. Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat setempat, hormati adat dan budaya menjadi poin penting. Para mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan yang positif di daerah pengabdian.
"Mereka akan diterjunkan ke 7 provinsi, yang tersebar dari bagian tengah hingga bagian timur Indonesia, dengan membawa program-program yang telah dirancang berdasarkan kebutuhan masyarakat,” katanya.
KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat. Kegiatan KKN UNS dapat mencakup berbagai aspek dari Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, tergantung pada jenis kegiatan yang dilaksanakan. KKN di UNS dapat berkontribusi pada berbagai SDGs yang relevan dengan masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat setempat.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Prof. Ir. Doddy Ariawan, S.T., M.T., Ph.D mengemukakan, terdapat empat skema KKN yang dilaksanakan pada periode ini. Sebanyak 260 mahasiswa mengikuti KKN Skema Kemitraan Jawa, 231 mahasiswa mengikuti KKN Skema Kemitraan Luar Jawa, 458 mahasiswa mengikuti KKN Skema Mitra Fakultas, serta 670 mahasiswa mengikuti KKN Tematik–Reguler.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait