Seminar Permainan Tradisional di UMS, Komitmen untuk Lestarikan Budaya

AW Wibowo
Prodi Penjas FKIP UMS menggelar seminar permainan tradisional, Jumat (17/1/2025). Foto: Ist.

Pada seminar ini, Penjas UMS menghadirkan seorang pembicara dari luar. Sehingga kolaborasi bukan hanya melalui dosen tetapi juga masukan-masukan dari luar menjadi salah satu konsep dari seminar. Pemateri yang dihadirkan adalah Nur Diatmoko, seorang penggiat seni juga seorang koreografer. 

Nur Diatmoko memandang bahwa permainan tradisional memiliki banyak manfaat. Pendiri Moko Dance Studio itu menyebut permainan tradisional bisa dikembangkan ke berbagai bidang salah satunya adalah seni pertunjukkan. Permainan tradisional dapat dikolaborasikan dengan elemen seni lainnya seperti teater, tari, tembang, dialog, ataupun drama. 

Salah satu karya dari Moko Dance Studio adalah Drama Musikal Dolanan Bocah Nadi Nala yang merupakan sebuah pertunjukan seni yang menggabungkan elemen tari, musik, dan teater untuk menghidupkan kembali keceriaan permainan tradisional anak-anak Indonesia. 

“Pertunjukan ini menghadirkan cerita yang penuh pesan moral dengan narasi yang berpusat pada nilai kebersamaan, kreativitas, dan pelestarian budaya,” tuturnya. 

Dalam drama musikal ini gerakan tari terinspirasi dari permainan tradisional seperti engklek dan gobak sodor yang diiringi dengan instrumen tradisional dan modern. Hasil karya seni lainnya adalah seni pertunjukan “Aro Mencari Teman” sebagai inovasi dan kreativitas permainan tradisional.
 

Editor : AW Wibowo

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network