SLEMAN, iNewsSleman.id - Kalurahan Condongcatur menerima kunjungan dari Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga atau TP PKK Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Kamis (9/3/2023).
Dengan mengendarai 4 bus, Rombongan TP PKK Kabupaten Bangka dipimpin oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bangka Dalian Amri, berkunjung ke Kalurahan Condongcatur untuk melihat peran kalurahan dalam peningkatan UMKM warganya dan penanganan stunting di wilayahnya, serta penerapan kampung ramah anak yang dimiliki Kalurahan Condongcatur.
Dalian Amri menyatakan Kalurahan Condongcatur memiliki banyak kelebihan yang membuat Pemerintah Kabupaten Bangka tertarik untuk mengunjungi Kalurahan Condongcatur untuk mendengar kiat kalurahan dan melihat kondisi langsung di lapangan.
"Condongcatur merupakan desa yang berhasil. Pernah jadi 6 besar secara nasional dalam hal pengelolaan desa, UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) terbaik di Kabupaten Sleman, dan Kelurahan ramah anak," ujarnya.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji menyambut baik kunjungan ratusan anggota PKK Kabupaten Bangka itu.
Ia menyatakan jika Condongcatur berupaya membina dan membantu pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang digeluti warganya.
"Kami sudah berupaya membantu pembinaan dan pengembangan UMKM warga Kalurahan kami. Kami bersama pemuda dan pihak universitas yang ada di kalurahan, untuk bersama mengembangkan produk UMKM, mulai kualitas hingga penjualannya," ujar Reno.
Bahkan, menurut Reno, ada 2 Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) yang dikelola dan dijalankan oleh warga Condongcatur mampu menyumbang pendapatan asli desa (PAD) yang cukup besar.
"Ada 2 usaha kalurahan (BUMKal), Pertashop dan Pasar Tradisional. Yang Pertashop bisa jual sekitar 2 ribu liter per hari, dan pasar ada pemasukan Rp 30 juta per bulan," tambahnya.
Sedangkan Kepala TP PKK Kalurahan Concat, Dewi Nurlaila mengatakan untuk mencegah stunting dan menjaga kesehatan ibu sejak saat hamil hingga anak memasuki usia 3 tahun, pihak PKK Kalurahan sudah melakukan koordinasi dengan Posyandu yang ada di Kalurahan.
Dengan adanya koordinasi hingga ke tataran akar rumput di masyarakat itu, bisa diketahui tumbuh kembang anak, kesehatan ibu dan potensi stunting setiap saat.
Jika ada temuan dan diperlukan tindakan penanganan, PKK Kalurahan Condongcatur menyatakan sudah melakukan koordinasi dengan Puskemas untuk melakukan penanganan.
"Kami sudah koordinasi dengan Padukuhan hingga ke RW. Jadi setiap Posyandu akan melihat tumbuh kembang ibu dari mulai hamil, anak hingga usia 3 tahun. Jika ada sesuatu permasalahan, nanti Dinas Kesehatan melalui Puskesmas yang akan melakukan penanganan," ujarnya.
Editor : Bayu Arsita