YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah kembali menunjukkan akivitas vulkaniknya. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadi lima kali guguran lava Gunung Merapi, sepanjang hari ini Senin (1/1/2024).
“Teramati dua kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter. Selain itu tiga kali guguran ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur 1.100 meter,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/1/2024).
Dari pengamatan meteorologi, cuaca mendung. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 18,8-20 derajat Celsius dengan kelembaban udara 68-99 persen dan tekanan udara 872-918 mmHg.
Secara visual, gunung kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 25 m di atas puncak kawah.
Sedangkan gempa guguran tercatat 23 kali dengan Amplitudo 3-25 mm, durasi 28,6-131,88 detik. Gempa hybrid/fase banyak dua kali dengan Amplitudo 3 mm, S-P 0 detik, durasi 5,2-5,76 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi tetap berada di level III atau siaga,” katanya.
BPTTKG juga telah mengeluarkan rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Editor : Wisnu Aji