get app
inews
Aa Read Next : Pilkada Gunungkidul 2024, Tim Pemenangan Pasangan Sunaryanta-Mahmud Ardi Dikukuhkan

Begini Tulisan Spanduk Dibentangkan Warga saat Jokowi di Pasar Argosari hingga Dibogem Aparat

Selasa, 30 Januari 2024 | 19:16 WIB
header img
Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa (30/1/2024) diwarnai insiden. Foto: MNC

GUNUNGKIDUL, iNewsSleman.id - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa (30/1/2024) diwarnai insiden. Seorang warga setempat menjadi korban penganiayaan oleh aparat keamanan berpakaian preman karena membentangkan spanduk dukungan kepada Ganjar Pranowo.

Spanduk yang dibawa warga tersebut bertuliskan "Selamat Datang Pak Presiden Jokowi. Kami sudah pintar, kami pilih Ganjar". Spanduk ini dibawa warga saat Jokowi sedang berkunjung di depan Pasar Argosari Wonosari.

Aparat keamanan yang melihat spanduk tersebut langsung bergerak untuk mengamankannya. Mereka menarik paksa warga tersebut dan merampas spanduknya. Dalam prosesnya, warga tersebut mendapat kekerasan dari aparat keamanan.

Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, yang kebetulan berada di lokasi langsung naik pitam. Dia menegur aparat keamanan yang melakukan penganiayaan tersebut.

"Saya dan seluruh jajaran pengurus DPC PDIP Gunungkidul mengutuk keras atas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan," kata Endah yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul.

Dia menilai aparat keamanan telah bertindak semena-mena terhadap rakyat yang ingin menyampaikan aspirasinya. Menurutnya, aparat keamanan seharusnya tidak bertindak seperti itu, kecuali yang bersangkutan membahayakan presiden.

"Lantas apa yang ditakutkan seorang presiden dari sebuah spanduk? Spanduk itu tidak berisi ancaman terhadap kesemalatan bangsa dan negara maupun kepada Presiden itu sendiri," kata Endah.

Dia menilai aparat keamanan bertindak arogan. Menurutnya, aparat keamanan seharusnya tidak lupa akan akarnya, yaitu rakyat.

"Kacang ora lali lanjaran. Jangan lupa akan dari mana beliau berasal. Harapan kami ketika beliau bertemu dengan kita maka beliau ingat perjuangan 2014 dan 19 lalu," kata Endah.

Korban penganiayaan tersebut adalah seorang warga Gunungkidul bernama Rudi Hartono. Dia bukan kader PDIP, melainkan warga biasa yang ingin menyuarakan aspirasinya.

Rudi Hartono mengalami luka di bagian rahang dan hidung akibat pukulan aparat keamanan. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Endah Subekti Kuntariningsih menyatakan akan berkoordinasi dengan DPP PDIP untuk mengambil langkah lanjutan atas insiden ini.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut