OJK Catat Kinerja Sektor Jasa Keuangan Soloraya Tumbuh Positif di Awal 2024

Namun demikian, secara yoy nilai transaksi saham mengalami peningkatan sebesar Rp422,27 miliar (23,64 persen) jika dibandingkan dengan Januari 2023 sebesar Rp1,79 triliun.
Untuk perkembangan kinerja perasuransian, berdasarkan data posisi triwulan II 2023, total klaim/manfaat asuransi di wilayah Soloraya mengalami penurunan secara yoy sebesar Rp90,39 miliar (-8,98 persen), dari Rp1,006 triliun menjadi Rp915,89 miliar.
Penurunan terutama disebabkan oleh penurunan klaim asuransi jiwa sebesar Rp92,47 miliar (-10,74 persen), dari Rp860,93 miliar menjadi Rp768,46 miliar.
Berdasarkan data posisi triwulan II 2023, total premi/kontribusi asuransi di wilayah Soloraya mengalami penurunan sebesar Rp127,39 miliar (-11,83 persen) secara yoy, dari Rp1,076 triliun menjadi Rp949,57 miliar.
“Penurunan terutama disebabkan oleh premi asuransi jiwa yang menurun sebesar Rp88,45 miliar (-12,19 persen), dari Rp725,77 miliar menjadi Rp637,32 miliar,” ujarnya.
Untuk perkembangan kinerja perusahaan pembiayaan, berdasarkan data posisi Desember 2023 mengalami peningkatan piutang pembiayaan secara yoy sebesar Rp378,35 miliar (8,69 persen), dari Rp4,35 triliun menjadi Rp4,73 triliun. Sementara itu, Non-Performing Financing (NPF) perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 4,91 persen naik dari 2,98 persen.
Pada periode Januari 2024, Kantor OJK Solo bersama Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) menyelenggarakan rapat koordinasi dengan Kantor OJK Provinsi Jawa Tengah, Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah.
Melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan koordinasi terhadap penanganan aktivitas keuangan illegal di wilayah Jawa Tengah. Dari sisi aspek pelindungan konsumen, Kantor OJK Solo telah menerima 9 layanan pengaduan konsumen yang dilakukan secara online melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) dan melalui surat resmi ke OJK Solo.
Pengaduan tersebut merupakan layanan pengaduan kredit dengan status selesai dan telah ditindaklanjuti oleh PUJK terkait. Sementara itu, OJK Solo telah menerima 65 layanan pengaduan walk in yang sebagian besar merupakan pengaduan pinjol 25 (38 persen) dan tindak penipuan serta pengaduan perbankan masing-masing sebesar 13 (20 persen). Adapun layanan permintaan SLIK pada periode Januari 2024 sebanyak 704 layanan.
Editor : AW Wibowo