Bank Jago Komitmen Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

YOGYAKARTA, iNewssleman.id - PT Bank Jago Tbk melalui produk syariah (Jago Syariah) berkomitmen memberikan aspirasi untuk meningkatkan tumbuhnya jutaan orang melalui solusi keuangan digital yang fokus pada kehidupan. Sejak diluncurkan 2022, Jago Syariah mampu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah Indonesia. 
 
Head of Sharia Business Bank Jago, Waasi Sumintardja mengatakan, Indonesia merupakan negara yang memiliki populasi penduduk muslim terbesar di dunia. Namun produk dan layanan perbankan syaria belum menjadi pilihan utama  karena menganggap belum setara kemudahan dan kenyamanannya dengan produk dan layanan perbankan konvensional. 

“Bank Jago telah meluncurkan Aplikasi Jago Syariah yang fitur-fitur layanannya dirancang setara dan secanggih Jago App konvensional, namun tetap memperhatikan prinsip-prinsip syariah,” ujarnya, Senin (6/5/2024). 

Baca Juga

111 Brand Meriahkan Halal Fair 2024 di Jogja

Jago Syariah App dirancang secara khusus dengan prinsip life-centric agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu, dalam mengelola  keuangan secara mudah, inovatif, dan kolaboratif. Nasabah dapat melakukan berbagai transaksi keuangan dalam satu aplikasi, mulai dari pembayaran secara seamless dan berinvestasi serta menabung sesuai keinginan, bersama orang-orang terdekat sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. 

Head of Sharia Financing Bank Jago, Agung Lesmana mengatakan, Jago Syariah hadir dengan inovasi dan fitur unggulan, seperti Kantong (rekening), yang memungkinkan nasabah membuat hingga 60 kantong untuk memisahkan penggunaan dana sesuai kebutuhan. Ada dua akad yang digunakan, yaitu Akad Wadiah Yad Dhamanah untuk produk Tabungan tanpa imbal hasil dan Akad Mudharabah Mutlaqah untuk produk Deposito Syariah yang memberikan imbal  hasil sesuai nisbah yang disepakati oleh Bank dan Nasabah di awal perjanjian saat pembukaan rekening. 

“Selama dua tahun, nasabah Jago Syariah hampir 1,8 juta nasabah. Mayoritas berusia produktif antara 18-44 tahun,” katanya.   

Editor : Wisnu Aji