get app
inews
Aa Text
Read Next : Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda, Fadli Zon: Budaya Indonesia Harus Jadi Peradaban Dunia

Festival Garis Imajiner 2024, Ajang Pelestarian Budaya Lokal

Jum'at, 13 September 2024 | 08:48 WIB
header img
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Wabup Sleman Danang Maharsa mmebuka Festival Garis Imaginer 2024 dengan memukul kenong, Kamis (12/9/2024). (foto: istimewa)

SLEMAN, iNewssleman.id - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) kabupaten Sleman menggelar Festival Garis Imajiner memeringati 12 tahun UU Keistimewaan DIY, Kamis (12/9). Sebanyak 17 kapanewon se-Kabupaten Sleman menampilkan kirab bregada dan aneka tarian. 

Festival ini secara simbolis dibuka Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama dengan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dengan memukul kenong. Kirab bregada dari 17 Kapanewon dimulai dari Kantor Kalurahan Sariharjo, Ngaglik dan berakhir di Lapangan Ngetiran.

Bupati Sleman Kustini mengatakan festival ini untuk mengedukasi kembali masyarakat tentang sejarah berdirinya Keraton Ngayogyakarta yang tidak bisa lepas dari garis imajiner filosofis. Garis ini menghubungkan Gunung Merapi - Tugu Pal Putih - Keraton Yogyakarta - Panggung Krapyak - Pantai Selatan. 

“Garis imajiner atau sumbu filosofis tersebut memiliki makna keseimbangan antara hubungan manusia dengan tuhan, manusia dengan sesama manusia, serta manusia dengan alam,” katanya.

Festival ini menjadi salah satu sarana menegaskan ciri-ciri keistimewaan Yogyakarta. Keterlibatan masyarakat diperlukan untuk melestarikan kearifan budaya lokal yang adiluhung. 

“Garis imajiner ini secara kasat mata tidak nampak, tetapi keberadaannya diyakini ada,” kata Kustini.

Editor : Wisnu Aji

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut