get app
inews
Aa Text
Read Next : Dikukuhkan Jadi Guru Besar UMS, Prof Tri Widodo Bawa Inovasi untuk Atasi Perubahan Iklim

Guru Besar Ilmu Manajemen Pendidikan UMS Ahmad Muhibbin Paparkan Kualitas AUM Pendidikan

Selasa, 24 Desember 2024 | 08:39 WIB
header img
Prof Ahmad Muhibbin mendapat ucapan selamat dari Kepala LLDIKTI IV, Bhimo Widyo Andoko saat pengukuhan Guru Besar di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Senin (23/12/2024). Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.idUniversitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengukuhkan Prof. Dr. Ahmad Muhibbin, M.Si., sebagai Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Pendidikan. Pengukuhan dilakukan pada Sidang Senat Terbuka yang berlangsung di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Senin (23/12/2024).

Dalam orasi ilmiahnya, Muhibbin mengangkat tema “School Well Being dan Student Well Being: Cermin Kualitas AUM Pendidikan.” Ia menyoroti pentingnya kesejahteraan sekolah dan siswa sebagai indikator utama kualitas pendidikan

“Pengembangan kualitas sumber daya manusia hanya bisa dicapai melalui pendidikan. Abai terhadap kualitas pendidikan berarti abai terhadap masa depan,” kata Ahmad Muhibbin melalui siaran pers Humas UMS yang dikutip, Selasa (24/12/2024). 

Muhibbin menjelaskan bahwa kualitas pendidikan yang sejati ditandai dengan munculnya gairah dan harga diri di lingkungan sekolah. Menurutnya, sekolah bermutu adalah sekolah yang mampu menghadirkan gairah dalam belajar mengajar.

“Siswa harus bergairah dalam belajar, guru harus bergairah dalam mengajar, dan seluruh warga sekolah termasuk tenaga kependidikan dan satpam harus bergairah dalam melayani kegiatan belajar mengajar,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan dalam pengamatannya banyak siswa dan guru yang kurang antusias dalam kegiatan sekolah. Pada survei yang dilakukannya, dia mendapatkan hasil bahwa mata pelajaran yang banyak disukai murid merupakan mata pelajaran olahraga.

“Kenyataannya, siswa juga tidak bergairah saat olahraga, meskipun banyak yang mengaku olahraga adalah mata pelajaran favorit. Wajah siswa justru terlihat lebih ceria saat bel tanda akhir pelajaran berbunyi,” ungkapnya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Muhibbin menawarkan pendekatan Student Well-Being dan School Well-Being. Ia menegaskan bahwa kedua konsep ini dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih menyenangkan, relevan, dan adaptif.

Editor : Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut