KLATEN, iNewsSleman.id – Brand lokal dari Solo Raya, Aerostreet terus melakukan ekspansi bisnis. Aerostreet selama ini dikenal dengan brand sepatu lokal kualitas ciamik, bisnisnya kini merambah ke dunia wewangian.
Langkah ini merupakan babak baru dalam perjalanan bisnis Aerostreet yang merupakan salah satu pemain utama dalam industri fesyen Indonesia. Melalui peluncuran lini parfum perdana, Aerostreet menunjukkan langkah seriusnya untuk memperluas cakupan bisnisnya, membidik pasar wewangian mewah yang sedang berkembang pesat di Tanah Air.
Sebagai merek fasyen, Aerostreet telah berhasil membangun reputasi kuat melalui produk-produk yang inovatif dan berkualitas. Kehadiran lini parfum ini dianggap sebagai cara untuk memperluas pengalaman pelanggan, menjadikan parfum sebagai pelengkap gaya hidup modern.
“Kami ingin memberikan pengalaman yang holistik kepada pelanggan kami. Parfum adalah perpanjangan dari gaya dan ekspresi diri," kata CEO Aerostreet, Adhitya Caesarico, Jumat (10/1/2025).
Aerostreet tidak hanya meluncurkan parfum biasa. Mereka bermitra dengan tiga raksasa global dalam industri fragrance—IFF, Givaudan, dan Firmenich — untuk memastikan aroma yang dihasilkan memiliki daya tarik universal namun tetap relevan bagi pasar lokal.
Dengan 18 aroma unik, seperti Gardenia, Coco Vanille, dan Sunday in Paris, Aerostreet menyasar konsumen yang mencari wewangian dengan karakteristik berbeda untuk setiap kesempatan.
"Kami bekerja sama dengan tiga raksasa penghasil fragrance dunia, yaitu IFF, Givaudan, dan Firmenich, untuk memastikan setiap aroma yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik dan keunikan tersendiri," jelas Rico.
Menyadari pentingnya pemasaran digital, Aerostreet memanfaatkan platform TikTok dengan meluncurkan akun resmi @aerostreet.parfum. Strategi ini bertujuan untuk mendekatkan produk mereka kepada audiens yang lebih muda melalui konten kreatif dan informatif.
Dengan tren unboxing dan ulasan parfum yang semakin populer di media sosial, Aerostreet memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat kehadirannya di dunia maya.
Peluncuran lini parfum ini telah menuai respons luar biasa dari pasar. Dalam waktu hanya 30 menit setelah peluncuran, 20 ribu unit parfum berhasil terjual. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik merek Aerostreet serta potensi besar pasar parfum di Indonesia.
Aerostreet menawarkan berbagai ukuran parfum dengan harga yang sangat kompetitif. Try Me (2.5ml), cocok untuk konsumen yang ingin mencoba aroma sebelum membeli ukuran lebih besar yakni 10ml dibanderol Rp29.900, dan ukuran 50ml dibanderol Rp119.900. Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan, promo spesial buy 1 get 1 untuk ukuran 10ml dan 50ml berlaku hingga akhir Januari 2025.
Rico mengemukakan, melihat kesuksesan awal ini, Aerostreet telah merencanakan ekspansi besar-besaran dengan target meluncurkan 50 aroma baru di tahun 2025. Selain itu, kolaborasi dengan merek-merek ternama melalui lisensi khusus menjadi langkah berikutnya untuk memperkuat posisi di pasar global.
Peluncuran lini parfum Aerostreet adalah bukti nyata diversifikasi bisnis dapat menjadi langkah strategis untuk mempertahankan relevansi merek di pasar yang kompetitif.
Dengan kombinasi inovasi, kolaborasi global, dan strategi pemasaran digital yang cerdas, Aerostreet tidak hanya memperkuat posisinya di industri fashion tetapi juga membuka jalan untuk menjadi pemain utama di pasar wewangian Indonesia
Editor : Ary Wahyu Wibowo