UMS Gelar Munadhoroh AIK Batch 3, Rektor Sampaikan Pesan Ini

Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., memberikan materi dengan tema ‘Kehidupan Islami Warga Muhammadiyah dalam Akhlak’. Rektor menegaskan bahwa dalam hidup, perlu untuk menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat.
“Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk meneladani perilaku Nabi Muhammad SAW dalam mempraktikkan akhlak mulia, sehingga menjadi uswah hasanah yang diteladani oleh sesama sesuai dengan QS. Ali Imron 110,” papar Sofyan Anif.
Akhlak ini, lanjutnya, ada kaitannya dengan Islam Berkemajuan. Islam secara teologis merupakan refleksi dari nilai-nilai transendensi, liberasi, dan humanisasi sebagaimana tersirat dalam QS. Ali Imron 110 dan 104.
“Bapak ibu kerja di UMS, luar biasa. Kita perlu bersyukur, suasananya beda sekali. Kalau di UMS, saya menekankan kerja menjadi senang, bahagia kalau konteks kerja kita niatkan untuk beribadah kepada Allah,” jelasnya.
Menurutnya, untuk memberikan sumbangsih kemajuan UMS, atau kemajuan Persyarikatan itu dimulai dari hal kecil.
“Setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal dan kegiatan hidup harus senantiasa didasarkan pada niat yang ikhlas dalam wujud amal-amal shalih dan ihsan. Serta menjauhkan diri dari perilaku riya, sombong, Isra, fasad, dahsyat, dan kemungkaran,” ujarnya.
Kemudian, setiap warga Muhammadiyah juga dituntut untuk menunjukkan akhlak yang mulia, sehingga disukai/diteladani dan menjauhkan diri dari akhlak yang tercela.
“Tak hanya itu, setiap warga Muhammadiyah di manapun bekerja dan menunaikan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari harus benar-benar menjauhkan diri dari praktik buruk yang merugikan banyak orang,” pungkasnya.
Editor : AW Wibowo