Desember 2024, Sektor Jasa Keuangan di Solo Raya Terjaga Stabil

SOLO, iNewsSleman.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo menilai kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Solo Raya terjaga stabil dengan mencatatkan kinerja dan pertumbuhan positif pada periode Desember 2024. Hal ini tercermin dari pertumbuhan di masing-masing sektor industri keuangan dengan profil risiko yang terjaga.
“Berdasarkan data kinerja sektor jasa keuangan di wilayah Solo Raya posisi Desember 2024, stabilitas sektor perbankan tetap terjaga dan tumbuh secara yoy,” kata Kepala OJK Solo, Eko Hariyanto dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).
Dikatakannya, aset perbankan naik sebesar 1,34 persen menjadi Rp119,79 triliun dari sebelumnya Rp118,21 triliun. Namun demikian, kredit/pembiayaan perbankan mengalami penurunan sebesar 2,64 persen dari sebelumnya Rp106,95 triliun menjadi Rp104,13 triliun.
Selain itu, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat mengalami peningkatan sebesar 3,61 persen menjadi Rp97,50 triliun dari sebelumnya sebesar Rp94,10 triliun. Selanjutnya, likuiditas perbankan di wilayah Solo Raya pada Desember 2024 masih terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) pada angka 106,79 persen.
Adapun penyaluran kredit perbankan berdasarkan sektor ekonomi didominasi oleh penyaluran kredit pada sektor perdagangan besar dan eceran sebesar Rp27,16 triliun, kemudian kredit untuk sektor industri pengolahan sebesar Rp25,51 triliun.
Berdasarkan jenis penggunaannya, penyaluran kredit terbesar dalam bentuk kredit modal kerja sebesar Rp58,26 triliun dan kredit terbesar berdasarkan jenis usaha adalah kredit untuk kategori bukan UMKM sebesar Rp56,18 triliun.
Berdasarkan data posisi Desember 2024, perkembangan jumlah investor Pasar Modal di wilayah Solo Raya mengalami peningkatan SID wilayah karesidenan Solo secara mtm dan yoy, pada posisi bulan Desember 2024 total SID mengalami peningkatan sebesar 6.065 SID (1,23 persen) secara mom, dari 494.399 SID menjadi 500.464 SID.
Peningkatan SID juga tercermin secara yoy sebesar 78.393 SID (18,57 persen), dari 422.071 SID posisi bulan Desember 2023 menjadi 500.464 SID posisi posisi Desember 2024. SID dimaksud meliputi SID Saham, SID Reksadana, SID SBN, dan SID E-BAE.
Berdasarkan data posisi Desember 2024, transaksi saham tertinggi dicapai oleh Kota Surakarta sebesar Rp1,57 triliun dan diikuti oleh Kabupaten Klaten sebesar Rp671,11 miliar kemudian Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp576,45 miliar.
Adapun pada posisi bulan Desember 2024, terdapat peningkatan yang signifikan dari nilai transaksi saham secara mom sebesar Rp1,37 triliun (57,23 persen), dari Rp2,39 triliun menjadi Rp3,76 triliun. Peningkatan signifikan juga terlihat secara yoy yaitu sebesar Rp1,16 triliun (44,37 persen), dari Rp2,60 triliun posisi Desember 2023 menjadi Rp3,76 triliun posisi Desember 2024.
Secara akumulasi, pendapatan premi sektor asuransi konvensional di Solo Raya pada Triwulan 4 Tahun 2024 mengalami penurunan secara yoy sebesar Rp149,81 miliar (8,53 persen) dari Rp1,75 triliun menjadi Rp1,60 triliun. Penurunan disebabkan oleh penurunan asuransi jiwa sebesar Rp96,59 miliar (8,16 persen), dari Rp1,18 triliun menjadi Rp1,09 triliun dan penurunan premi asuransi umum sebesar Rp53,22 (9,32 persen) dari Rp570,98 miliar menjadi Rp517,76 miliar.
Secara akumulasi, total klaim sektor asuransi konvensional di Solo Raya pada Triwulan 4 Tahun 2024 mengalami penurunan secara yoy sebesar Rp91,16 miliar (6,06 persen) dari Rp1,50 triliun menjadi Rp1,41 triliun. Penurunan disebabkan oleh penurunan asuransi jiwa sebesar Rp144,89 miliar (11,43 persen) dari Rp1,27 triliun menjadi Rp1,12 triliun.
Namun demikian, total klaim asuransi umum mengalami peningkatan sebesar Rp53,73 miliar (22,61 persen), dari Rp237,68 miliar posisi TW 4 Tahun 2023 menjadi Rp291,41 miliar posisi TW 4 Tahun 2024.
Untuk perkembangan kinerja dana pension, berdasarkan data posisi November 2024, dana pensiun di wilayah Solo Raya mengalami peningkatan asset secara year on year sebesar Rp20,93 miliar (3,78 persen), dari Rp553,34 miliar menjadi Rp574,27 miliar. Begitu pula dengan aset netto mengalami peningkatan secara yoy sebesar Rp21,00 miliar (3,80 persen), dari Rp553,19 miliar menjadi Rp574,19 miliar.
Peningkatan juga tercermin pada investasi dana pensiun yang meningkat secara yoy sebesar Rp20,04 (3,79 persen), dari Rp529,46 miliar menjadi Rp549,51 miliar.
Mengenai perkembangan kinerja perusahaan penjaminan Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan data posisi Desember 2024, Perusahaan Penjaminan di Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan outstanding penjaminan secara yoy sebesar Rp555,63 miliar (12,18 persen) dari Rp4,56 triliun menjadi Rp4,01 triliun, dan penurunan investasi sebesar Rp16,55 miliar (13,20 persen) dari Rp125,36 miliar menjadi Rp108,81 miliar.
Sementara itu, total aset meningkat sebesar Rp55,01 miliar (11,40 persen) dari Rp482,39 miliar menjadi Rp537,39 miliar, dan total liabilitas meningkat sebesar Rp49,47 miliar (17,08 persen) dari Rp289,70 miliar menjadi Rp339,17 miliar.
Untuk perkembangan kinerja lembaga keuangan mikro/syariah (LKM/S), berdasarkan data posisi bulan Desember 2024, total aset LKM/S di wilayah Solo Raya mengalami penurunan secara yoy sebesar Rp46,77 juta (0,21 persen), dari Rp22,26 miliar menjadi Rp22,22 miliar.
Demikian juga dengan jumlah pembiayaan menurun secara yoy sebesar Rp57,18 juta (3,89 persen), dari Rp1,47 miliar menjadi Rp1,41 miliar. Penurunan juga tercermin pada Dana Pihak Ketiga secara yoy sebesar Rp6,48 juta (21,20 persen) dari Rp30,54 juta menjadi Rp24,07 juta. Namun demikian, terjadi peningkatan pada Laba/Rugi LKM/S secara yoy sebesar Rp125,87 juta (268,07 persen), dari Rp46,95 juta menjadi Rp172,82 juta.
Untuk Perkembangan Kinerja Perusahaan Pembiayaan, berdasarkan data posisi November 2024, Perusahaan Pembiayaan di wilayah Solo Raya mengalami peningkatan piutang pembiayaan secara year on year sebesar Rp575,93 miliar (12,29 persen), dari Rp4,69 triliun menjadi Rp5,26 triliun. Sementara itu, Non-Performing Financing (NPF) nominal perusahaan pembiayaan mengalami peningkatan sebesar Rp288,33 miliar (237,70 persen), dari Rp121,30 miliar menjadi Rp409,64 miliar.
Editor : AW Wibowo