Inkubasi Bisnis Saka Wirausaha DIY 2025, Siapkan Generasi Muda Jadi Pengusaha

YOGYAKARTA, iNewssleman.id - Puluhan pelajar SMA/SMK yang ada di DIY mengikuti Orientasi Bisnis Saka Wirausaha DIY 2005, di Yogyakarta, Kamis (22/5/2025). Peserta dilatih untuk menjadi pengusaha muda yang sukses.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Srie Nurkyatsiwi mengatakan, Saka Wirausaha merupakan inisiasi mereka untuk meningkatkan rasio kewirausahaan. Mereka berkolaborasi dengan Kwarda DIY dan mendapat dukungan dari Dana Keistimewaan (Danais) DIY.
“Kegiatan ini sudah sejak 2023, dengan merekrut anak-anak muda, Pandega untuk menumbuhkan wirausaha,” kata Nurkyatsiwi.
Menurut Siwi, pada bulan Agustus rasio wirausaha akan turun karena sebagian merupakan pelajar SMA yang akan terputus ketika lulus. Mereka kemudian menumbuhkan wirausaha baru melalui kegiatan ini.
“Kami rekrut, anak-anak ini kemudian dibina, dampingi dari berbagai aspek, SDM, kelembagaan, program, strategi pemasaran, hingga managemen dan digitalisasi,” katanya.
Peserta inkubasi kali ini ada sekitar 80 peserta, yang nantinya akan dieliminasi menjadi 30-40 peserta. Mereka ini akan terus didampingi sampai sukses.
“Nanti usahanya akan dipetakan dan dilihat potensinya. Tidak harus usaha, bisa menjadi reseller yang membutuhkan managemen, tata kelola dan pemasaran produk,” ujarnya.
Paniradya Pati Kaistimewaan, Aris Eko Nugroho mengatakan, sesuai arahana gubernur mereka diminta untuk memberikan pelatihan kepada anak-anak muda. Peluang ini ditangkap Dinas Koperasi dan UMKM dengan membentuk Saka Wirausaha. Hal ini juga bisa dikembangkan dengan Saka Bahari ataupun di OPD lain.
“Dalam Saka Wirausaha ini, bagaimana mereka yang terkendala bisa belajar berusaha. Kami berikan perhatian lebih untuk berwirausaha,” katanya.
Mabisaka Wirausaha DIY yang juga ketua pelaksana, Bio Hadikusuma mengatakan, kegiatan ini lebih fokus untuk menciptakan skill berjualan. Kegiatan ini sebelumnya sudah dilaksnaakan di lima kabupaten/kota di DIY. Peserta juga akan mendapatkan kartu yang bisa untuk mendapatkan diskon untuk membeli produk di PLUT.
“Tahun lalu produksi yang jalan pada akerpik dan bakpia. Kami belum bicara omzet yang mereka jalan dan eksis,” katanya.
Editor : Wisnu Aji