Dokter spesialis kedokteran jiwa, RSUD Wonosari, dr Ida Rochmawati mengungkapkan, enam ruangan khusus yang mereka sediakan itu terdiri dari dua ruangan isolasi dan empat ruangan biasa. Selain itu, pihaknya juga menyediakan pelayanan lain yang akan diberikan bagi caleg stres, berupa layanan dokter spesialis seperti psikolog dan psikiater.
"pelayanan yang akan diberikan kepada para caleg tersebut berupa konseling, edukasi, hingga rawat inap," tambahnya.
Ida menambahkan pihaknya akan melakukan asesmen apakah kondisinya membutuhkan konseling, atau edukasi. Jika tidak memelukan rawat inap, maka tidak perlu dirawat inap. Pihaknya juga bakal menyediakan psikolog klinis, jadi bisa konseling.
"Kemudian, kalau bisa rawat jalan, ya rawat jalan tidak oerlu mondok (rawat inap),"terangnya.
Namun pihaknya tak menampik jika ada suatu kondisi caleg yang memang membutuhkan penanganan khusus maka akan dilakukan observasi berkelanjutan. Jika ada suatu kondisi yang memang membutuhkan suatu observasi yang berkelajutan karena dikhawatirkan berpotensi membahayakan dirinya orang lain maka pihaknya bakal melakukan konservasi rawat inap.
Ida menuturkan, selama bertugas 14 tahun di RSUD Wonosari dirinya belum pernah menangani caleg yang stres akut akibat Pemilu. Menurutnya orang Gunungkidul kuat, sehingga dia belum pernah merawat caleg gagal yang sampai kondisi berat namun kalau sekadar konseling itu ada.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, disediakannya layanan untuk caleg yang stres usai pemilu sebagai bentuk perhatian pemerintah. Di mana ada berapa ruangan yang semua ini mereka persiapkan untuk caleg yang mengalami stres.
"Mudah-mudahan tidak ada, mudah-mudahan semua sehat. Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepda para caleg. Fasilitiasnya lengkap ya, ada AC, dokter dan perawatnya juga kita siapkan semua. Mulai dari dokter jiwa sampai psikolog klinis,"terangnya.
Editor : Wisnu Aji