Mantan anggota DPR ini mengatakan, NU dan PKB merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. NU dan PKB harus mengendalikan dan merealisasikan pilkada agar tidak terlalu brutal.
“PKB adalah kepanjangan tangan dari NU. PKB harus bisa membawa Kulonprogo lebih besar. Bagi anggota fraksi yang tidak mau berkhidmat untuk NU silakan mundur,” katanya.
Menghadapai Pilkada Kulonprogo, PKB tidak bisa berdiri sendiri. Saat ini hanya memiliki lima kursi dan harus melakukan koalisi dengan parpol lain. Komunikasi harus dilakukan dan saling mencocokkan.
“Siapa calon yang akan direkomendasikan harus menang. Kalau kekuatan NU dan PKB bersatu sudah ada modal 38.000 suara,” katanya.
Dari tujuh bacalon hanya ada empat yang hadir dalam pertemuan ini. Mereka adalah Yusron Martofa, Novida Kartika Hadhi Noor Harish dan Akhmad Basuki. Sedangkan Marija diwakili oleh tim suksesnya dan Ulin Nuha tengah berada di luar kota.
Salah satu bacalon Wakil Bupati Yusron Martifa mengatakan, ada tiga program yang akan dia usung ketika terpilih menjadi wakil bupati. Program ini di antaranya, kesempatan kerja, toleransi umat beragama dan sektor kesehatan.
“Bupati dan wabup harus memberikan hibah kepada NU untuk meningkatkan kesejahteraan sebagai bentuk khidmat kepada NU dan PKB,” katanya.
Editor : Wisnu Aji