“Kereta pertama di rel layang Joglo (Solo Balapan - Kadipiro) tadi masih melintas dengan pembatasan kecepatan 40 km/jam. Secara berkala kami evaluasi kecepatan operasional sampai KA dapat melintas normal sesuai dengan perencanaan. Ini dilakukan dalam rangka memantapkan jalur baru, termasuk pembiasan masinis terhadap jalur baru,” kata Riska.
Lebih jauh Rudi melanjutkan, lancarnya pendinasan jalur layang KA merupakan sinergitas BTP Semarang, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Pemkot Solo, PT KAI Daop 6 Yogyakarta serta Kementerian Pekerjaan Umum.
Dengan berdinasnya KA di jalur layang, kawasan Simpang Joglo akan semakin tertata, Kementerian Pekerjaan Umum dapat melanjutkan penyelesaian pembangunan underpass Joglo, Pihaknya juga melakukan percepatan pembangunan jalur hulu petak Solo Balapan-Kadipiro dalam rangka penyelesaian double track ultimate.
“Harapan kami, awal tahun 2025 lalu lintas di area Simpang Joglo makin lancar tanpa persinggungan jalur KA dengan kendaraan bermotor, keselamatan perjalanan KA meningkat demikian juga dengan keselamatan pengguna jalan,” ucapnya
Dirinya mengimbau khususnya untuk masyarakat di antara Stasiun Kadipiro-Stasiun Kalioso agar semakin waspada saat melintas di area jalur KA. Sebab saat ini KA sudah beroperasi di 2 jalur. BTP Semarang sudah membangunkan 5 pos jaga beserta pintu perlintasan antara Kadipiro-Kalioso.
“Pesan saya, tengok kiri kanan sebelum melintas, tetap berhati-hati, waspada, patuhi rambu dan marka mendekati area perlintasan kereta api untuk keselamatan bersama,” ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo