Adapun pada posisi bulan Oktober 2024, terdapat peningkatan nilai transaksi saham secara mom sebesar Rp218,43 miliar (8,40 persen), dari Rp2,60 triliun pada bulan September 2024 menjadi Rp2,82 triliun pada bulan Oktober 2024. Begitu pula secara yoy nilai transaksi saham mengalami peningkatan sebesar Rp521,15 miliar (21,61 persen), dari Rp2,32 triliun pada bulan Oktober 2023 menjadi Rp2,82 triliun pada bulan Oktober 2024.
Perkembangan Sektor IKNB
1. Perkembangan Kinerja Perasuransian
Secara akumulasi, premi sektor asuransi konvensional di Solo Raya pada Triwulan 3 Tahun 2024 mengalami peningkatan secara yoy sebesar Rp1.230,86 miliar (14,63 persen) dari Rp1.073,74 miliar menjadi Rp1.230,86 miliar.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan premi asuransi jiwa sebesar Rp142,09 miliar (20,42 persen) dari Rp695,97 miliar menjadi Rp838,06 miliar dan peningkatan asuransi umum sebesar Rp15,03 miliar (3,98 persen) dari Rp377,77 miliar menjadi Rp392,80 miliar.
Secara akumulasi, total klaim sektor asuransi konvensional di Solo Raya pada Triwulan 3 Tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar Rp201,14 miliar (25,78 persen) dari Rp780,34 miliar menjadi Rp981,48 miliar secara yoy. Peningkatan disebabkan oleh peningkatan klaim asuransi jiwa sebesar Rp143,09 miliar (22,99 persen) dari Rp622,32 miliar menjadi Rp765,41 miliar dan peningkatan asuransi umum sebesar Rp58,05 miliar (36,74 persen) dari Rp158,02 miliar menjadi Rp216,07 miliar.
2. Perkembangan Kinerja Dana Pensiun
Berdasarkan data posisi Agustus 2024, dana pensiun di wilayah Solo Raya mengalami peningkatan aset secara yoy sebesar Rp20,59 miliar (3,72 persen), dari Rp553,99 miliar menjadi Rp574,58 miliar, begitu pula dengan aset netto mengalami peningkatan secara yoy sebesar Rp20,35 miliar (3,67 persen), dari Rp553,92 miliar menjadi Rp574,26 miliar. Peningkatan juga tercermin pada investasi dana pensiun yang meningkat secara yoy sebesar Rp2,12 (0,39 persen), dari Rp544,49 miliar menjadi Rp546,60 miliar.
3. Perkembangan Kinerja Perusahaan Penjaminan Provinsi Jateng.
Berdasarkan data posisi Agustus 2024, Perusahaan Penjaminan di Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan outstanding penjaminan sebesar Rp1.287,30 miliar (-22,99 persen) dari Rp5.598,19 miliar menjadi Rp4.310,88 miliar, dan penurunan investasi sebesar Rp20,79 miliar (-16,46 persen) dari Rp126,35 miliar menjadi Rp105,56 miliar secara yoy.
Sementara itu, total aset meningkat sebesar Rp63,32 miliar (14,08 persen) dari Rp449,62 miliar menjadi Rp512,94 miliar, dan total liabilitas meningkat sebesar Rp57,16 miliar (21,60 persen) dari Rp264,64 miliar menjadi Rp321,80 miliar.
Editor : AW Wibowo