get app
inews
Aa Text
Read Next : Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tegaskan Pendidikan yang Maju Ditentukan Guru yang Kompeten

Mendikdasmen Sebut Program MBG Diintegrasikan dengan Pendidikan Karakter

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:31 WIB
header img
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti saat peresmian Gedung SD Muhammadiyah Internasional Labschool FKIP UMS di Kartasura, Sukoharjo, Jumat (14/3/2025) sore. Foto: AW Wibowo.

SUKOHARJO, iNewsSleman.id Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti menyatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diintegrasikan dengan pendidikan karakter. MBG dinilai tak hanya sekadar memberikan asupan gizi yang bagus kepada siswa, namun di dalamnya terdapat nilai-nilai untuk membangun generasi Indonesia yang hebat. 

“Kita ingin program makan bergizi gratis berlangsung sebaik baiknya, sebagaimana idealnya. Anak-anak itu akan lebih baik menikmati makan bergizi gratis di ruang makan yang khusus,” kata Abdul Mu'ti saat memberikan sambutan saat peresmian Gedung SD Muhammadiyah Internasional Labschool FKIP UMS di Kartasura, Sukoharjo, Jumat (14/3/2025) petang. 

Dari peninjauan pelaksanaan program MBG, lanjutnya, Sebagian besar menggunakan ruang kelas. Hal ini menjadi tantangan bagi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, bagaimana agar program MBG tak sekadar yang berkaitan dengan upaya peningkatan gizi anak Indonesia. Namun juga bagian dari pembangunan Pendidikan karakter. 

MBG pelaksananya adalah Badan Gizi Nasional (BGN) yang ditargetkan tahun ini bisa memberikan MBG untuk 82 juta warga negara Indonesia, dan Sebagian besar adalah murid TK Sampai SMA. Sedangkan Sebagian lainnya adalah ibu hamil dan menyusuai. 

Saat ini yang terlayani, dalam laporan Kepala BGN saat rapat terbatas baru sekitar 2,5 juta. Sehingga jika ada yang belum menerima, itu disebabkan karena program dilaksanakan secara bertahap. 

Abdul Mu'ti menekan dalam kapasitas sebagai penyelenggara Pendidikan dasar dan menengah, MBG diintegrasikan dengan Pendidikan karakter. Terutama yang berkaitan dengan penanaman spiritualitas, seperti berdoa sebelum makan, nilai-nilai kebersihan, nilai-nilai Kesehatan, nilai tanggungjawab, kemandirian dan nilai-nilai utama lainnya. 

“Karena itu, kami sangat berharap agar penanaman Pendidikan karakter menjadi bagian penting yang memberikan dasar-dasar yang kuat untuk membangun generasi Indonesia yang hebat,” ucapnya. 

Dikatakannya, Pendidikan dasar menjadi fondasi yang penting untuk keberhasilan Pendidikan di tanah air. Sesuai dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, Pendidikan dimulai dengan pendidikan pra sekolah. Pendidikan di Taman Kanak-Kanak (TK), sebagai bagian dari kebijakan wajib belajar 13 tahun. 

“Pendidikan di Taman Kanak-Kanak akan coba kami usahakan untuk dapat dikerjasamakan juga dengan Kementerian Desa. Target kami adalah satu desa satu TK,” katanya. 

Yang sudah ada TK swasta akan diberikan afirmasi untuk pengadaan gurunya. Sedangkan desa yang belum ada, mungkin bisa dibangun oleh pemerintah dan bisa juga dibangun oleh masyarakat. Pihaknya memiliki prinsip dan kebijakan bahwa swasta itu bukan saingan negeri. Namun swasta adalah mitra dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Lebih jauh dijelaskan, mayoritas Pendidikan di Indonesia adalah swasta. Apalagi untuk jenjang SMA, dan terutama SMK. Jumlah sekolah SMK sekitar 70 persen di antaranya adalah swasta dan negeri 30 persen. 
 

Editor : Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut