SLEMAN, iNewsSleman.id - Sebanyak 123 Sekolah tingkat SMA, SMK dan sederajat mengikuti pendidikan bersama untuk mewujudkan kepemimpinan muda yang berkarakter. Acara itu diadakan oleh Pemkab Sleman yang bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) 'APMD' Yogyakarta, Senin (30/1/2023).
Dari pantauan iNews Sleman di lapangan, terdapat 400 siswa, guru Bimbingan Konseling yang berasal dari 123 sekolah di Sleman mengikuti acara itu.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, dalam sambutannya, ia mengajak para seluruh siswa yang hadir di acara itu sebagai perwakilan dari generasi muda untuk lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan positif.
Danang Maharsa juga berharap jika kegiatan pembekalan pindidikan karakter bagi anak usia sekolah bisa dibuat lebih rutin lagi.
"Karena 10 hingga 20 tahun lagi, teman-teman (siswa/pelajar) ini lah yang nantinya akan menjadi pemimpin di masa depan. Untuk itulah dibutuhkan Kerjasama dari orang tua, guru, masyarakat dan pemerintah daerah untuk sama-sama menjaga generasi penerus-penerus bangsa ini," ujar Danang Maharsa, Senin (30/1/2023).
Sementara dari Wakil Ketua 3, STPMD 'APMD', Tri Agus Susanto mengatakan jika pendidikan karakter untuk generasi muda penting untuk dilakukan, agar siswa dan pelajar bisa bermanfaat positif bagi daerah.
"Salah satu manfaatnya adalah, bagi yang mengikuti pembekalan, tidak akan melakukan tindakan-tindakan melawan hukum atau tindakan yang menganggu keamanan dan kenyamanan dalam bermasyarakat," ujar Wakil Ketua 3, STPMD 'APMD', Tri Agus Susanto.
Ia menambahkan, dengan mengikuti pembekalan seperti ini, maka tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh siswa atau pelajar bisa ditekan.
Hal itu bisa dilihat dari para pelaku kejahatan yang yang diamankan oleh kepolisian selama ini, karena salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman dan pengetahuan para siswa atau pelajar tentang bahaya melakukan kejahatan dan perbuatan itu sangat merugikan orang lain.
Saat mengisi acara, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman, Heri Sutopo, Yasinta Sekarwangi Mega Prameswari, dan dimoderatori oleh Kepala Humas STPMD 'APMD' Yogyakarta, Ade Chandra.
Heri dalam paparannya menyampaikan agar siswa atau pelajar tidak terjerumus kedalam tindakan-tindakan ekstrimis karena akan memberikan kerugian pada diri sendiri dan masyarakat untuk itu perlunya kegiatan-kegiatan yang positif terus digalakkan.
"Kita harus bersama-sama membangun kemajuan daerah, bangsa dan negara kita. Jangan berbuat sesuatu yang merugikan diri sendiri dan keluarga," ujarnya.
Sedangkan Yasinta, dalam pemaparannya membagikan pengalaman-pengalaman yang telah dilewati hingga saat ini. Diusia yang masih tergolong muda 26 tahun dan saat ini sedang melanjutkan studi S2.
"Kita harus bersama ikut serta untuk turun dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Itu bisa melatih kepekaan sosial kita dan belajar mangamalkan ilmu kita untuk kemajuan masyarakat," ujarnya.
Editor : Ammar Mahir Hilmi
Artikel Terkait