SOLO – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menunjuk Ana Widyasari sebagai pembina dan pemimpin upacara Hari Bela Negara ke-75 dan Hari Ibu ke-95 yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) setempat, Selasa (19/12/2023). Ana Widyasari merupakan peraih medali emas cabang olahraga tenis meja pada ASEAN Paragames 2022.
Ana Widyasari merupakan salah satu atlet tuna grahita yang berlaga bersama 13 atlet asal Solo lainnya. Dalam kompetisi olahraga para atlet difabel se-ASEAN yang berlangsung 30 Juli hingga 6 Agustus 2022, Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan raihan 175 medali emas, 144 medali perak, 106 medali perunggu.
"Ini kan Hari Ibu, ingin mengungsung perempuan-perempuan hebat untuk Solo. Dengan keterlibatan perempuan di Solo kan luar biasa sekali di Solo, dalam mengatasi masalah stunting, masalah UMKM. Jadi hari ini harus mereka yang berprestasi dengan medali emas," kata Gibran Rakabuming Raka.
Dalam upacara yang digelar di halaman Balaikota Solo, mengusung tema “Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”. Sementara tema peringatan Hari Ibu 2023 adalah “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”. Upacara dihadiri oleh Forkompimda, ASN Pemkot Solo, dan gabungan organisasi wanita.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama Forkompimda dan Ana Widyasari yang menjadi pembina dan pemimpin upacara Hari Bela Negara ke-75 dan Hari Ibu ke-95 yang digelar Pemkot Solo, Selasa (19/12/2023). Foto: Ist.
Seluruh peserta upacara mengenakan pakaian adat daerah atau nasional. Upacara peringatan dibuka dengan menampilkan tarian gabungan dari beberapa daerah seperti tari payung, tari kipas, dan tari saman. Sementara, Ana sebagai pembina dan pemimpin upacara mengenakan pakaian adat Lampung.
Gibran menegaskan, penunjukkan Ana Widyasari karena ingin mengusung perempuan-perempuan hebat untuk Solo. Ditunjuknya Ana Widyasari, memberi pesan bahwa bela negara tidak hanya ditunjukkan dalam bentuk angkat senjata. Berprestasi di bidang olahraga merupakan salah satu bentuk membela negara di kancah internasional.
Selain itu, Ana Widyasari menjadi perwujudan perempuan yang berprestasi dan mampu mengangkat nama Indonesia di kancah Internasional. Semangat bela negara dapat tercermin dalam atlet saat berjuang demi nama harum bangsa dan negara.
Dengan keterbatasan yang dimilikinya, Ana beserta atlet lainnya tetap berperan serta aktif bela negara. Ana Widyasari selaku pembina upacara menyampaikan amanatnya bahwa semua harus menjaga dan menciptakan perempuan yang inovatif untuk memajukan kota ini. Upacara ditutup dengan penyerahan penghargaan.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait