SLEMAN,iNewssleman.id - Tetangga Ganjar Pranowo di Dusun Tegalsari Wedomartani, Ngemplak, Sleman bersama para kiai Nahdlatul Ulama (NU) DIY menggelar doa bersama kemenangan pasangan Capres Ganjar-Mahfud pada hari terakhir kampanye, Sabtu (10/2/2024). Warga siap membangun solidaritas dalam hidup bertetangga.
Doa bersama ini digagas oleh Jaringan Ganjar Nusantara (JAGA NU) yang dipusatkan di Pondok Pesantren Tegalsari. POnpes ini diasuh oleh KH Asyharu Abta yang menjabat Mustasyar PWNU DIY
“Solidaritas bertetangga akan terus kita pupuk, mempersatukan tetangga. Kami doakan semoga menang,” kata KH Asyhari Abta kepada wartawan, Sabtu (10/02/2024).
Doa bersama ini sebenarnya untuk menyambut Ganjar Pranowo sebagai tetangga baru, karena memiliki rumah di Tegalsari. Mereka ingin Ganjar berkenalan dengan warga sekitar. Hanya saja calon presiden yang diusung Partai Perindo dengan lambang burung rajawali mengepakkan sayapnya ini tidak bisa hadir. Ganjar sedang kampanye di Solo dan Semarang, Jawa Tengah.
"Rumahnya dekat sini masih satu RT dengan sini (Ponpes). Belum (pindah sini), tapi saya dengar KTP-nya sudah sini," katanya.
Asyhary Abta mengaku mendukung Ganjar karena tokoh yang lahir dan tumbuh dari rakyat kecil atau kalangan bawah. Selama dua periode menjadi Gubernur Jawa Tengah juga tidak terindikasi negatif. Hal ini berbeda dengan dua calon lain yang saat ini ada.
"Itu nanti kalau jadi presiden bisa merasakan betapa sengsaranya orang atau rakyat kecil," ujarnya.
Sebagai Mustasyar PWNU DIY dia mengarahkan santri dan masyarakat luas untuk memilih pasangan nomor urut 3 pada Pilpres 14 Februari nanti.
"Harapan saya nanti tetap damai, tidak terjadi apa-apa, mulus jalannya Pemilu, dan Pak Ganjar menang," pungkas KH Asyhari Abta.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait