YOGYAKARTA, iNewssleman.id - Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) siap mewujudkan UMKM naik kelas. YDBA sudah banyak melakukan pendampingan untuk memajukan UMKM di seluruh Indonesia.
Ketua Pembina YDBA Gita Tiffani Boer mengatakan, YDBA tepat memasuki berusia 44 tahun pada 2 Mei 2024. Sebagai ungkapan rasa syukur, digelar perayaan dengan tema Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia. Hal ini sejalan dengan semangat Astra melalui YDBA untuk terus mengajak stakeholders berkolaborasi menghasilkan karya yang dapat mendukung UMKM dan meningkatkan ekonomi Indonesia.
Menurutnya, Astra melalui YDBA telah menjalankan pembinaan UMKM. Berbagai tantangan yang muncul dapat diatasi berkat kolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga bisa berkontribusi bagi perkembangan UMKM.
“Melalui kolaborasi yang telah terjalin, terdapat nilai transaksi pemasaran sebagai dampak dari program tersebut, yaitu sebesar Rp74,63 miliar pada tahun 2023, meningkat 195 persen dari tahun sebelumnya dengan melibatkan sebanyak 180 UMKM. Pencapaian tersebut tentu juga didukung semangat dan komitmen UMKM dalam mengikuti setiap program pembinaan yang diselenggarakan YDBA,” kata Gita Tiffani Boer, pada perayaan HUT YDBA di Wiroto Craft, Bantul, Kamis (2/5/2024).
Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi YDBA yang kontribusi pada UMKM Indonesia dengan kualitas dan program-program yang begitu efektif dalam meningkatkan kualitas UMKM.
“Ini juga merupakan ketelatenan dan ketekunan untuk terus memberdayakan UMKM Indonesia melalui kolaborasi dengan berbagai stakeholders mulai dari akademisi, pemerintah, pelaku usaha lainnya, asosiasi serta berbagai pelaku UMKM sendiri,” kata Sri Mulyani.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, YDBA memiliki visi yang selaras dengan pemerintah dalam membangun ekosistem usaha yang terintegrasi dari hulu ke hilir. UMKM sebagai sektor penting yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional terus bertransformasi agar lebih kompetitif dan berdaya saing.
“Kegiatan YDBA ini bisa menginspirasi grup usaha lain untuk turut serta mengupayakan agar UMKM dan Koperasi kita naik kelas melalui hasil produksi yang berkualitas dan memenuhi standar pasar domestik dan global,” ujar Teten.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan, IKM menjadi kekuatan penting bagi pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia. Data BPS tahun 2021 tercatat lebih dari 4,2 juta unit usaha merupakan IKM. Angka tersebut terus didorong dengan melakukan pembangunan dan pemberdayaan IKM, di antaranya dengan kolaborasi pembinaan yang diharapkan dapat berjalan sinergis, efektif, berkelanjutan serta holistik.
“Apa yang telah dilakukan YDBA yang telah menjalin kolaborasi dengan Kementerian Perindustrian patut diapresiasi sebagai wujud keberpihakan pada kemajuan IKM,” katanya.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait