KULONPROGO, iNewssleman.id - Anggota DPRD DIY, Novida Kartika Hadhi resmi mendaftar sebagai calon bupati Kulonprogo pada Pemilu 2024. Novida datang diantar ratusan kader pendukungnya sambil membawa nasi wiwit.
Novida datang ke kantor DPC PDIP mengendarai sepeda motor Honda C70 dikawal petugas kepolisian. Di belakangnya, ratusan kader PDIP dan pendukungnya mengikuti dengan mengendarai sepeda motor.
Tiba di Kantor DPC PDIP, rombongan ini disambut oleh Kepala Bappilu DPC PDIP Aris Syarifuddin, Sekretaris DPC PDIP Istana, Bendahara DPC PDIP Ajhid Nuryati dan sejumlah pengurus. Novida selanjutnya menyerahkan berkas formulir pendaftaran dan dilanjutkan pertemuan secara tertutup.
Usai pertemuan ini Novida menyerahkan nasi wiwit berupa nasi tumpeng lengkap dengan gudangan, ayam ingkung dan aneka lauknya. Selanjutnya makanan ini disantap bersama dengan pengurus DPC PDIP.
“Hari ini saya resmi mendaftar dan mengembalikan formulir pendaftaran calon bupati di DPC PDIP,” kata Novida.
Menurutnya, dalam pendaftaran ini dia sengaja membawa nasi wiwit. Ini merupakan salah satu falsafah dan budaya Jawa yang yang banyak mengajarkan nilai-nilai kearifan lokal. Nasi wiwit bermakna sebagai sebuah permulaan.
“Sego wiwit (nasi wiwit) ini menjadi awal saya berjuang untuk kemajuan Kulonprogo,” katanya.
Novida mengaku sudah berkomunikasi dan mengikuti tahapan di Partai Golkar dan PKB. Bahkan dengan PAN, Gerindra dan parpol lain juga intensif berkomunikasi.
“Sebagai kader PDIP saya utamakan di internal dulu. Sedangkan dengan parpol lain bagian dari koalisi,” kata Novida usai mengembalikan formulir pendaftaran calon bupati di PDIP.
Pria yang menjabat Anggota Komisi C DPRD DIY ini mengaku tertantang maju untuk mengejar pembangunan. Selama ini pembangunan Kulonprogo dibanding kabupate/kota lain di DIY masih kalah. Padahal banyak potensi yang bisa diangkat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sekretaris DPC PDIP Istana mengatakan, sejauh ini Baru Novida yang mendaftar resmi secabagi calon bupati Kulonprogo lewat DPC PDIP. Selain itu ada Yusron Martofa, dan Pancar Topo Driyo termasuk dirinya yang sudah mengambil formulir pendaftaran namun belum mengembalikan. Sedangkan ketua DPC PDIP Fajar Gegana mendaftar sebagai calon bupati di DPD PDIP DIY.
“Yang mendaftar resmi di DPC PDIP bari Novida ini. Hasl ini akan kami sampaikan ke DPD dan DPP untuk nanti dibawa dalam rakernas,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Kulonprogo, Fitroh Nurwijoyo Legowo mengaku sudah ada tujuh nama yang mengambil ormulir pendaftaran calon bupati dan wakil bupati. Mereka adalah Yusron Martofa (PKB), Fitroh Nur Wijoyo Legowo (PKB), Noor Harish (PKB), Akhmad Basuki (Pengusaha), M Ulin Nuha (advokad), Novida Kartika Hadhi (Anggota DPRD DIY dari PDIP), dan Lukman Arifin Fathul Huda (Ketua PCNU Kulonprogo).
"Yang sudah mendaftar empat orang, Yusron Martofa, Fitroh, Noor Harish dan Pak Basuki. Sedangkan yang lainnya baru mengambil formulir pendaftaran,” kata dia.
Dalam Pilkada Kulonprogo 2024, kata dia, PKB tidak bisa mengusung sendiri karena hanya menempatkan lima wakilnya di DPRD Kulonprogo. Mereka harus berkoalisi dengan parpol lain.
“Kami sudah berkomunikasi dengan parpol lain untuk penjajagan koalisi,” katanya.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait