BANTUL, iNews.id - Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dan Universiti Malaysia Kelantan (UMK) sepakat untuk melanjutkan kerja sama meningkakan mutu pendidikan di kedua institusi. Kedua kampus juga sepakat untuk melakukan penelitian bersama dalam pengembangan bisnis (entepreneurship).
Nota penandaangan kesepahaman (Memorandum Of Understanding) ditandatangani oleh Rektor UMBY Dr Agus Slamet dan Dato Prof Razli bin Che Razak, di Ruang Teater Kampus 1 UMBY pada Senin (20/05/24). Pada pertemuan ini juga dibahas joint research entrepreneurship antara UMBY dan UMK.
“Selama ini kerja sama telah terbangun dengan baik, untuk itu perpanjangan ini merupakan titik dimana lebih serius dalam melakukan berbagai implementasi kedepannya,” kata Agus.
Sementara Prof Razli, mengatakan UMBY merupakan perguruan tinggi yang memiliki implementasi MoU baik dengan UMK. Untuk itulah dia menyambut baik kerja sama ini dilanjutkan.
“Kami sangat berterima kasih karena kerja sama ini masih dapat dilanjutkan untuk berbagai implementasi yang akan segera dilaksanakan di masa mendatang,” ujar Prof Razli.
Bentuk implementasi yang akan segera dilaksanakan di antaranya, students exchange, lecturer exchange, joint community services, international students competition, international community services.
Usai kegiatan penandatanganan kerja sama, dilanjutkan dengan guest lecturer yang diikuti lebih dari 160 mahasiswa dari berbagai fakultas di UMBY, menghadirkan pembicara dari UMK yaitu Prof Zailani Bin Abdullah 1 dan Prof Muhammad Ashlyzan Bin Razik 1 dengan tema “Digitalization Small Medium Enterprise”.
Prof Muhammad Ashlyzan Bin Razik menekankan pentingnya berwirausaha serta memberikan tips untuk berwirausaha seperti mencari dan menemukan inovasi, dituntut untuk kreatif, dan harus mengikuti trend yang terjadi. Sedangkan Prof Zailani Bin Abdullah menguraikan adanya kesenjangan atau perbedaan dalam pemanfaatan teknologi khususnya bagi pelaku UMKM.
“Perlu ada insentif dari pemerintah setempat untuk meningkatkan digital skill bagi pelaku UMKM untuk mendorong dalam peningkatan penjualan atau adanya perbaikan perekonomian,” kata Zailani.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait
