Klinik Gagal Jantung RS UNS Raih Penghargaan dari American Heart Association

AW Wibowo
Klinik gagal jantung RS UNS Solo meraih penghargaan dari American Heart Association. Foto: Ist

SOLO, iNewsSleman.id Klinik gagal jantung Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meraih penghargaan dari American Heart Association. Penghargaan diberikan atas kinerja layanan klinik gagal jantung RS tipe C tersebut.

Direktur RS UNS Solo Prof Hartono mengatakan, klinik gagal jantung telah dibentuk sejak Desember 2017 dan resmi beroperasi penuh pada 12 Agustus 2019. Keberadaannya merupakan satu satunya klinik gagal jantung di Jawa Tengah yang terafiliasi dengan  pengurus pusat Perkumpulan Kardiologi Indonesia (PERKI).

“Layanan kardiovaskular di RS UNS telah berkembang untuk menopang klinik gagal jantung, sehingga pelayanan akan terus semakin paripurna. RS UNS telah mengembangkan laboratorium kateterisasi jantung untuk deteksi dan terapi penyakit aritmia, dan jantung koroner. Serta laboratorium pencitraan kardiovaskuler untuk layanan MRI jantung,” kata Hartono, Kamis (30/5/2024).

Dirinya merasa bangga atas penghargaan dari American Heart Association. Namun demikian, hal ini bukan akhir dari tugas dalam melayani masyarakat. Tetapi menjadi pijakan lanjutan untuk terus berkembang meningkatkan kualitas pelayanan.

Dikatakannya, tim yang bertugas di klinik gagal jantung terdiri atas dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, perawat khusus klinik gagal jantung, dan dokter spesialis lainnya yang terlibat secara langsung. Pelayanan yang diharapkan bisa paripurna, sehingga tidak perlu dirujuk lagi ke rumah sakit lain.

“Keberadaan klinik gagal jantung tidak banyak rumah sakit yang mengembangkan, sementara kasusnya cukup banyak,” ucapnya.

Dikatakannya, 90 persen pasien yang masuk ke klinik gagal jantung RS UNS adalah peserta BPJS Kesehatan. Mereka masuk dari fasilitas Kesehatan (faskes) tingkat pertama mengingat RS UNS masih berstatus tipe C.

“Mulai dari pemeriksaan, obat dan pemeriksaan penunjang dikaver oleh BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Sebagai RS pemerintah dan pendidikan, pihaknya menjauhi dari pemikiran untung rugi. Hal yang diterapkan merupakan bagian dari proses pelayanan dan pendidikan.

Kepala KSM Jantung dan Pembuluh Darah RS UNS Dr dr Habibie Arifianto, Sp.JP(K), M.Kes, FIHA mengatakan, sejak tahun 2017 hingga tahun 2022, terdapat 1.200 pasien gagal jantung yang masuk ke RS UNS. Angka perbaikan kasus gagal jantung di RS UNS sangat signifikan sejak tahun pertama didirikan. American Heart Association memberikan pengakuan terhadap konsistensi RS UNS untuk merawat pasien gagal jantung.

Tak kalah penting adalah pencarian dari penyebab gagal jantung. RS UNS tengah berupaya melangkah agar bisa menuju ke operasi bedah jantung. Sehingga penanganannya betul-betul paripurna sesuai standar internasional.

Kepala Instalasi Laboratorium Kateterisasi RS UNS dr Irnizarifka, SpJP(K), FIHA, FAPSC, FAsCC mengatakan, RS UNS terus mengobati pasien sesuai dengan standar internasional, dan dimuat dalam tulisan ilmiah yang dipublikasikan.

"Sehingga dari situ, dapat diketahui tingkat kematian pasien gagal jantung di RS UNS dalam satu tahun adalah 7,4 persen, dimana angka tersebut sangat kecil dibandingkan dengan registri data Eropa dan Asia,” tutur Irnizarifka.

RS UNS menjadi salah satu dari empat RS, dan satu-satunya RS tipe C yang mendapatkan penghargaan dari American Heart Association.

Editor : Ary Wahyu Wibowo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network