SOLO, iNewsSleman.id – Wakil Presiden (Wapres) terpilih periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka memantau langsung uji coba pelaksanaan makan siang bergizi gratis di Kota Solo, Jumat (26/7/2024). Selama uji coba yang akan digelar di sejumlah daerah, Gibran akan meminta masukan dari berbagai kalangan.
“Untuk Solo ada tiga sekolah, kemarin di Sentul, hari ini di Solo untuk meninjau proses uji coba makan siang gratis,” kata Gibran di SD Tugu, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jumat (26/7/2024).
Dalam uji coba kali ini, menu yang disajikan adalah nasi, sayur, ayam, pisang dan susu. Uji coba akan dilaksanakan selama tiga bulan. Pihaknya akan menerima masukan dan evaluasi dari berbagai kalangan, seperti guru, Wali Kota, orang tua murid, murid, komite sekolah hingga ahli gizi.
“Ini masih proses uji coba, masih banyak sekali masukan-masukan dan evaluasi,” ucapnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini memastikan biaya untuk makan siang gratis Rp14.900 hingga Rp15.000. Uji coba akan berlangsung hingga Oktober 2024 dan setiap hari menunya akan berbeda. Dia menegaskan tidak ada anggaran makan siang bergizi gratis di angka Rp7.500. Sebab hal itu untuk generasi muda sehingga tidak boleh pelit.
Dari pemantauan langsung, Gibran mendapati anak-anak cukup senang dengan menu yang diberikan. Anak-anak menjadi lahap karena makan bersama dengan teman temannya sehingga suasananya berbeda.
Gibran mengemukakan bahwa anggaran Rp15.000 sudah termasuk susu. Setelah Sentul dan Solo, uji coba berikutnya akan digelar di Surabaya. Gibran menyebut biaya untuk setiap kota kemungkinan akan berbeda. Tinggal nanti dilakukan penyesuaikan menu, tergantung komoditas di setiap daerah.
“Pokoknya di angka Rp15.000, tidak mungkin di angka Rp7.500,” tuturnya.
Disinggung mengenai kritikan terkait penggunaan susu yang tinggi gula, ayah Jan Ethes Srinarendra ini mengemukakan bahwa saat ini sifatnya masih uji coba. Dirinya siap menerima masukan dan evaluasi dari siapa pun. Jika susunya salah atau kurang berkenan, maka siap untuk diganti.
Makan siang gratis menunya harus variatif serta kebutuhan gizi menjadi prioritas utama. Selain di Sentul, Hambalang, Solo, Surabaya, uji coba juga akan dilakukan di sejumlah daerah lainnya.
Gibran menyebut, untuk makan siang gratis yang dilaksanakan di Solo hari ini dibantu oleh Gojek. Menu dimasak oleh merchant Gojek yang berasal dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dengan demikian, UMKM turut mendapatkan dampak dari program makan siang gratis.
Selain memanfaatkan UMKM, skema pengadaan siang gratis bisa dicoba dengan sentra kitchen. Bisa juga gotong royong wali murid untuk memasak dan anggarannya diserahkan ke sekolah.
Mengenai kapan pelaksanaan makan siang gratis benar-benar direalisasikan serentak, Gibran menyebut akan dijalankan secara bertahap dengan fokus untuk daerah 3T. Ia juga menyebut bahwa alokasi anggaran telah terpasang.
Gibran mengaku juga mendapat masukan mengenai cara pengemasan. Pengemasan yang saat ini dipilih memakai plastic karena pertimbangan agar bisa dibawa pulang jika tidak habis. Namun tidak menutup kemungkinan bisa menggunakan piring.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait