SLEMAN, iNewsSleman.id - Program "Treasury Goes to School" yang diselenggarakan oleh DJPb DIY berhasil menginspirasi ratusan siswa SMAN 1 Depok, Sleman.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang APBN, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan negara.
Melalui kegiatan tanya jawab dan kuis yang menarik, para siswa diajak untuk berpikir kritis tentang bagaimana APBN dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Mereka juga diajak untuk berdiskusi tentang peran generasi muda dalam mengawal penggunaan anggaran negara agar tepat sasaran.
"Kami merasa terhormat dapat berinteraksi dengan generasi muda yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Usia kalian yang berkisar antara 16-18 tahun adalah masa-masa yang sangat penting untuk membentuk karakter dan wawasan. Pemahaman tentang APBN akan menjadi bekal berharga bagi kalian dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045," kata Kepala Kanwil DJPb DIY, Agung Yulianta.
Hadir juga Kepala Bagian Umum Kanwil DJPb DIY, Pratanto beserta Kepala SMAN 1 Depok, Basuki Jaka Purnama.
Agung memberikan contoh yang mudah dipahami. Beliau menjelaskan bahwa pengelolaan APBN itu mirip seperti mengelola uang keluarga. Pendapatan negara berasal dari pajak dan sumber lain, kemudian digunakan untuk membiayai berbagai program, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
"Sama seperti kita menggunakan uang saku untuk membeli buku atau alat tulis, pemerintah menggunakan APBN untuk membangun sekolah dan menyediakan fasilitas belajar yang baik," tutur dia.
Agung juga menegaskan nilai integritas merupakan unsur pertama dan utama yang perlu dipedomani para pengelola keuangan negara. Menurutnya, nilai itu sejalan dengan visi utama SMAN 1 Depok yaitu berakhlak mulia.
Kepala SMAN 1 Depok, Basuki Jaka Purnama mengapresiasi kegiatan Treasury Goes to School yang digelar Kanwil DJPb DIY. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan gambaran nyata tentang implementasi keuangan negara yakni APBN dalam kehidupan sehari-hari di bidang pendidikan.
"Ini momentum istimewa karena bisa memberikan gambaran implementasi nyata APBN di bidang pendidikan," kata dia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait