YOGYAKARTA, iNewssleman.id - Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) Yogyakarta 2024 yang dilaksanakan di Plaza Ngasem berhasil mencatatkan transaksi Rp147,7 juta. Selain itu juga ada kesepakatan bisnis hingga Rp2,5 miliar.
Pameran ini diikuti lebih dari 30 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi mitra binaan Pertamina. Beragam produk ditawarkan kepada pengunjung, mulai dari fashion, aneka kerajinan hingga kuliner.
“Mitra binaan berhasil menjual 4.285 produk makanan dan 3.474 produk non makanan dengan nilai transaksi menembus angka Rp147,7 juta,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, Selasa (3/9/2024).
Menurutnya, capaian ini tidak lepas dari semangat mitra binaan dalam membuka pasar, mencari strategi berjualan, dan menyediakan produk-produk terbaik. Pertamina SMEXPO akan menjadi agenda tahunan yang dapat membuat UMKM Lokal jadi Vokal, sehingga memiliki daya saing tinggi di lingkup nasional maupun global.
Dalam penyelenggaraan ini juga dilaksanakan lima kali talkshow seputar program pembinaan UMKM Pertamina, strategi pemasaran, peningkatan kualitas produk dan mentalitas entrepreneur. Selain itu juga digelar berbagai lomba anak dan fashion show dari mitra binaan.
“Kami juga menggelar workshop kerajinan tangan, ecoprint, fluppy bag, rangkai bunga dalam vas, dan karya seni keramik,” ujarnya.
Pertamina SMEXPO Yogyakarta juga didukung Rumah Sakit Jogja International Hospital (RS JIH) untuk penyediaan ambulans, layanan medis, dan konsultasi kesehatan. PT Pertamina Lubricants (PTPL) juga membuka layanan servis kendaraan bermotor roda dua.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari berharap Pertamina SMEXPO Yogyakarta 2024 mampu menularkan manfaat yang berkelanjutan bagi para UMKM mitra binaan.
“Poin utama yang kami tekankan adalah manfaat yang berkelanjutan. Mendorong para pengunjung agar tidak hanya sekali-dua kali membeli tetapi menjadi pelanggan tetap,” katanya.
Pertamina SMEXPO, merupakan wujud konsistensi Pertamina dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sesuai dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua serta implementasi program-program berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh wilah.
Pemilik Mutiara Handycraft, Irma Suryati mengaku bisa menjual 2.259 produk kerajinan dari kain perca dengan nilai Rp25,5 juta. Irma tidak menyangka produknya diminati konsumen dan cepat habis.
“Alhamdulillah omset Mutiara Handycraft tembus Rp25 juta dan kami ditemukan dengan empat buyer yang akan order terus menerus,” ujar Irma.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait