KULONPROGO, iNewssleman.id - Polres Kulonprogo sukses menyulap lahan kritis menjadi lahan produktif di Bulak Nglatek, Banaran, Galur, Kulonprogo. Lahan yang sudah 15 tahun terbengkalai ini, kini mampu menghasilkan padi hingga 6,27 ton per hektare.
“Lahan ini dulu kritis dan tidak produktif, kini menjadi sumber penghasilan warga,” kata Lurah Banaran, Haryanta pada panen raya di Bulan Nglatek, Rabu (4/9/2024).
Masyarakat mengapresiasi terhadap kinerja kepolisian dalam menciptakan ketahanan pangan. Dalam beberapa bulan polisi terjun ke lapangan dan mengolah lahan menjadi siap tanam. Hingga akhirnya bisa dilakukan pemanenan dengan hasil yang cukup bagus.
“Sinergitas ini perlu terus dibangun untuk menjaga stabilitas keamanan pangan,” ujarnya.
Kapolres Kulonprogo, AKBP Wilson Bugner F Pasaribu mengatakan, program ini merupakan bagian dari upaya menuju kedaulatan pangan di wilayah Galur. Lahan yang berhasil dikembangkan mencapai 9,6 hektare dengan hasil panenan diperkirakan mencapai 6,27 ton per hektare. ]
“Semoga lahan ini bisa mendukung program kedaulatan pangan atau swasembada pangan,” kata kapolres usai memimpin panen.
Varietas padi yang ditanam meliputi Ciherang, Supadi, Inpan 32, dan IR 64. Proses penanaman dilaksanakan tiga tahap pada tanggal 10, 14, dan 19 Juni 2024. Perawatan dan pemeliharaan dilakukan oleh petani setempat, dengan pemupukan dua kali, pemberian herbisida untuk memberantas gulma, serta pengairan menggunakan pompa air karena irigasi yang kurang memadai. Selain itu, penyemprotan insektisida juga dilakukan untuk mengatasi hama wereng yang mengancam tanaman.
“Ini adalah terobosan kreatif yang memanfaatkan lahan tidur agar produktif kembali. Kami berharap program ini berkelanjutan dan menjadi simbol kerja sama antara masyarakat dan kepolisian,” katanya.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait