Cegah dari Kepunahan, 18 Anggrek Merapi Dilestarikan

galih wisma
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama Presiden Direktur PT Akashi Wahana Indonesia Noboru Matsumoto menggunting pita untuk meresmikan Green House Anggrek Merapi di Tunggularum, Turi, Kamis (5/9/2024). (foto: istimewa)

SLEMAN, iNewssleman.id - Kelompok Tani Anggrek Sekar Arum di Tunggularum Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Sleman berupaya melestarikan belasan anggrek endemik khas Merapi. Upaya konservasi ini dilakukan agar anggrek tidak punah dan bisa dinikmati generasi mendatang.  

Upaya pelestarian ini mendapat dukungan dari PT Akashi Wagana Indonesia (AWI) dan PT GS Battery yang mengucurkan program corporate social responsibility (CSR) dengan membuat unit green house. 
 
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, pelestarian flora endemik seperti anggrek merupakan upaya penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi yang berperan dalam perlindungan dan pengelolaan flora dan fauna di kawasan Merapi. 

“Inisiatif ini tidak hanya menjaga alam, tetapi juga melibatkan masyarakat setempat dalam proses ini," kata Kustini saat meresmikan green house Anggrek Merapi, Kamis (5/9/2024). 

Kustini mengatakan, upaya pelestarian anggrek langka Merapi menjadi momentum untuk menjaga warisan kekayaan alam yang tidak ternilai. Kegiatan ini juga dapat mengedukasi masyarakat untuk mengenal lebih jauh jenis anggrek langka endemik Merapi dan turut aktif melestarikannya.

“Konservasi anggrek ikon Merapi perlu dilakukan secara optimal dibarengi upaya peningkatan budidaya dan pengembangannya. Melalui program CSR ini, kami harap pelestarian anggrek langka ikon Merapi ini dapat meningkatkan populasi anggrek sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat dalam melestarikan keanekaragaman hayati lereng Merapi,” kata Kustini.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Muhammad Wahyudi mengaku senang bisa berkolaborasi dengan PT AWI dan PT GS Battery dalam program ini. Konservasi anggrek memiliki dampak besar pada kelestarian ekosistem lokal. 

“Kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang,” ujarnya. 

Presiden Direktur PT Akashi Wahana Indonesia, Noboru Matsumoto mengatakan, program CSR ini merupakan wujud nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan. Mereka percaya keberlanjutan lingkungan adalah kunci masa depan yang lebih baik. 

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi ekosistem dan masyarakat Sleman," ujar Noboru Matsumoto.

Perwakilan dari PT GS Battery Yunita Rahayuningsih mengatakan, konservasi ini tidak hanya fokus pada pelestarian anggrek. Namun juga bertujuan untuk   mendidik masyarakat akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati. 

“Kami berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam kegiatan konservasi. Melalui program CSR berkelanjutan, kami berupaya memberikan dampak positif dan membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujarnya. 

Setidaknya ada 18 jenis anggrek Merapi yang dilestraikan, di antaranya vanda tricolor, acriopsis lillifolia, aerides odoratus dan bulbophllum absconditum. Selain itu juga ada coelogyne speciosa, cymbidium bicolor,cymbidium ensifolium, cymbidium lancifolium dan dendrobium mutabile.
 
Jenis lainnya, dendrobium sagitatum, eria retusa, liparis rhombea, pholidota imbricata, appendecula, calanthe triplicate, dendrobium crumenatum, pholidota carnea dan  bulbophllum planvescens  

Editor : Wisnu Aji

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network