SLEMAN, iNewssleman.id - Sebanyak 2.350 mahasiswa baru Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta mengikuti masa taaruf (Mataf) untuk mengenalkan lingkungan kampus. Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari dari 17-21 September kemarin.
Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti, mengatakan Mataf tahun ini mengusung tema "Generasi Muda Berilmu, Memajukan Peradaban Bangsa." Tema ini diharapkan mampu menginspirasi para mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan menghasilkan ide-ide inovatif yang bermanfaat bagi lingkungan dan sosial.
“Mahasiswa Unisa harus memiliki keunggulan moral, spiritual, serta kemampuan memimpin, di samping kompetensi intelektual akademis,” katanya.
Mataf, kata dia, menjadi bekal bagi mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan mengasah soft skills yang penting dalam kehidupan kampus. Hadir sebagai narasumber, Staf Khusus Presiden, Diaz Hendropriyono, Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurrizal, dan Sekretaris Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Prof Ahmad Muttaqin.
Diaz Hendropriyono mengajak mahasiswa baru untuk lebih peduli pada isu lingkungan. Perubahan iklim akan berdampak pada ketersediaan lahan dan air bersih.
“Pendidikan terkait perubahan iklim harus diperkuat, termasuk di sektor energi dan pengelolaan sampah," ujar Diaz.
Wakil Rektor IV UNISA Yogyakarta Bidang kerjasama dan urusan internasional M Ali Imron, mengatakan dalam Mataf disampaikan persyarikatan Aisyiyah Muhammadiyah berjuangnya dalam skala peradaban. Generasi muda harus membangun peradaban kehidupan, peradaban dunia yang lebih baik.
“Apapun dia harus harus memiliki nilai-nilai itu jadi tidak lagi bersifat regional, cara fikirnya itu sudah global,” kata Ali Imron.
Pada penutupan Mataf, mahasiswa juga memecahkan rekor MURI kegiatan infaq terbanyak menggunakan QRIS.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait