SOLO, iNewsSleman.id – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan workshop untuk mahasiswa Wirausaha Kampus Merdeka (WMK). Tiga narasumber yang memiliki keahlian khususnya dihadirkan dalam kegiatan yang berlangsung Jumat (27/9/2024).
Ketiga narasumber yakni Dr. Budiyono, SE., M.Si (Dosen dan Pemilik Kampus ITB AAS Indonesia), Tri Wahyuni, S.T (Founder PT Alang Alang Subur), dan Rizqi Zulfa Qatrunnada, S.Psi., M.Psi (Head of BKPP Fakultas Psikologi UMS).
Dalam paparan materinya, Budiyono menjelaskan kepada peserta WMK alasan kenapa menjadi seorang wirausaha lebih baik dibandingkan dengan hanya menjadi seorang pegawai.
“Orang zaman sekarang banyak yang lebih tertarik menjadi pegawai, padahal menjadi pebisnis lebih menguntungkan dan lebih fleksibel, tidak terikat oleh aturan dan waktu, lokasi usaha juga bisa kita tentukan sendiri,” kata Budiyono.
Dia juga menjelaskan tentang bagaimana upaya yang bisa dilakukan sebelum memulai usaha, yaitu harus membuat visibility studi atau breakdown antara rencana pemasukan dan rencana pengeluaran.
Sementara itu, Wahyuni turut menjelaskan mengenai aspek paling penting yang harus dimiliki seorang pengusaha sebelum memulai usahanya.
“Banyak orang yang bilang kalo gak punya modal gak bisa merintis usaha. Itu emang benar tapi modal yang sesungguhnya itu bukan sepenuhnya adalah uang, tetapi skill yang ada pada diri kita sendiri. Selain itu kita juga perlu mental yang kuat," ungkap Wahyuni.
Dia menjelaskan, setiap usaha yang maih berjalan pasti diuji, dan seorang pemenang akan menjadikan ujian tersebut sebagai pengalaman.
Pada sesi terakhir, peserta WMK diajak mengulik bakat dan minat mereka melalui pemaparan materi oleh Zulfa dengan tema “Unlock Your Potential, and be Unstoppable”.
“Orang yang memiliki minat dalam berwirusaha pasti akan semangat dan menikmati proses serta enjoy dalam menjalaninya. Penentuan karir dan keputusan karir ada pada diri kalian, jadi pastikan kalian tepat dalam memilih karir kalian karena akan berdampak positif pada kesehatan mental,” ucap Zulfa.
Ia menambahkan bahwa untuk memperkenalkan bakat, maka harus berani mengembangkan kualitas diri untuk bisa menciptakan personal branding dan memperkenalkannya ke media sosial untuk mencapai target pasar.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait