SOLO, iNewSleman.id – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bertenaga surya. Inovasi sebagai upaya strategis mendukung penghematan energi dan pengurangan emisi karbon di lingkungan kampus.
Pembangunan SPKLU bertenaga surya, merupakan komitmen FMIPA UNS terhadap pengembangan solusi energi yang lebih ramah lingkungan. Selain itu juga berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Pembangunan SPKLU tenaga surya adalah bagian dari visi fakultas mendukung transisi ke energi bersih dan berkelanjutan. Ini adalah langkah konkret dalam mendukung upaya global pengurangan emisi karbon dan penghematan energi. Sekaligus memberikan fasilitas modern untuk seluruh warga kampus," kata Dekan FMIPA UNS, Dr Desi Suci Handayani, S.Si., M.Si melalui siaran pers Humas UNS, Rabu (9/10/2024).
SPKLU yang dibangun di FMIPA, menggunakan tenaga surya sebagai sumber utama energi dengan kapasitas produksi efektif sebesar 11.000 watt dalam lima jam. Sistem didukung 4 panel surya (WP) yang memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik, dan baterai penyimpanan berkapasitas maksimal 4.800 watt.
Keberadaannya mampu menjaga pasokan daya tetap stabil untuk kebutuhan pengisian kendaraan listrik. Teknologi ini memungkinkan SPKLU berfungsi secara efisien dengan energi terbarukan tanpa ketergantungan pada jaringan listrik konvensional.
SPKLU tenaga surya diharapkan dapat memfasilitasi penggunaan kendaraan listrik di lingkungan FMIPA, baik oleh mahasiswa, dosen, maupun staf. Langkah ini sejalan dengan komitmen FMIPA untuk mendukung upaya pengurangan jejak karbon dan memberikan kontribusi nyata dalam mencapai target emisi nol bersih.
Dengan pemanfaatan energi matahari yang melimpah di Indonesia, pembangunan ini juga diharapkan menjadi model untuk pengembangan teknologi ramah lingkungan di kampus-kampus lainnya.
Dengan menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi utama, SPKLU ini tidak hanya menjadi fasilitas pendukung kendaraan listrik, tetapi juga merupakan langkah signifikan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Tenaga surya yang bersih dan terbarukan memungkinkan FMIPA mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, yang selama ini menjadi salah satu penyumbang utama emisi karbon.
SPKLU tenaga surya diharapkan dapat menginspirasi penelitian dan pengembangan lebih lanjut di bidang energi terbarukan di lingkungan FMIPA. UNS terus berupaya memperkuat posisinya sebagai institusi yang berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan dan teknologi hijau.
Dengan hadirnya SPKLU tenaga surya, FMIPA UNS semakin memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam inovasi energi terbarukan. Fasilitas ini diharapkan tidak hanya menjadi alat untuk penghematan energi, tetapi juga sebagai pusat edukasi bagi mahasiswa dalam mempelajari lebih dalam tentang teknologi energi terbarukan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Rektor UNS Solo Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si saat meresmikan SPKLU bertenaga surya. Foto: Ist.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait