UMS Gelar Tasyakuran Milad Muhammadiyah ke-112

AW Wibowo
Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si melakukan pemotongan tumpeng saat tasyakuran Milad Muhammadiyah ke-112 di Ruang Sidang BPH, Gedung Induk Siti Walidah UMS, Senin (18/11/2024). Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar tasyakuran Milad Muhammadiyah ke-112. Tasyakuran diawali dengan ungkapan syukur dan laporan dari Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. 

"Saya menyampaikan selamat milad yang ke-112 dengan harapan mudah-mudahan Muhammadiyah semakin berkembang, semakin maju. Terutama UMS juga semakin berkembang dan maju menjadi salah satu aset persyarikatan yang bisa dibanggakan oleh semua pihak," kata Sofyan Anif saat tasyakuran yang digelar di Ruang Sidang BPH, Gedung Induk Siti Walidah UMS, Senin (18/11/2024). 

Dikatakannya, UMS bersyukur dan sudah mencoba menginternalisasikan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyah (AIK) dalam kehidupan pembelajaran dan kehidupan pendidikan.

Menurut pandangannya, AIK menjadi satu modal besar untuk mengembangkan Muhammadiyah sehingga tentu perilaku sesuai dengan dasar-dasar yang ada di dalam Alquran dan As Sunnah.

Sofyan Anif bercerita mengenai sebuah buku yang ditulis Robert Hefner. Disebutkan bahwa Muhammadiyah bukan hanya sebagai organisasi Islam modern. Tapi Muhammadiyah sekaligus sebagai role model bagi seluruh organisasi Islam modern di dunia. Terdapat pula pernyataan yang menyatakan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang paling sukses di dunia. 


Kegiatan makan bersama saat tasyakuran Milad Muhammadiyah ke-112 yang digelar UMS di ruang sidang BPH, Gedung Induk Siti Walidah UMS, Senin (18/11/2024). Foto: Ist.

 

"Ini kan sebagai suatu kebanggaan kita," ujarnya. 

Pada kesempatan yang sama, Drs. Dahlan Rais, M.Hum mewakili Pimpinan Pusat memberikan ungkapan syukur di hadapan jajaran pimpinan UMS. Dalam usia yang 112, Muhammadiyah tumbuh kembang semakin meluas dan merata bahkan merambah ke negara lain. 

"Saya kira Muhammadiyah termasuk organisasi yang paling merata di Tanah Air kita. Saya ingat Pak Hatta Rajasa ketika menjadi menteri  itu sering terkejut ketika berkunjung ke daerah-daerah terpencil, pemerintah belum melayani pendidikan di sana tetapi telah didahului oleh Muhammadiyah," tutur Dahlan Rais.

Dia juga menyampaikan, penerimaan masyarakat kepada Muhammadiyah sangat tinggi, seperti penelitian yang dilaporkan oleh media Kompas. 

"Jadi ini kita syukuri dalam usia yang panjang ini tidak pikun, tidak amnesia. Tapi tetap insyaAllah sehat dan tumbuh berkembang," tambahnya.

Rasa syukur ini menurut Dahlan Rais karena kehadiran Muhammadiyah itu memberikan manfaat kepada masyarakat setempat. Rasa syukur lainnya adalah karena Muhammadiyah dicintai oleh Allah karena Muhammadiyah itu tertib dan teratur.
 

Editor : AW Wibowo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network