SLEMAN, iNewssleman.id - Sebanyak 20 delegasi dari empat negara di Afrika mengikuti International Training on Cage-free Innovation and Welfare Hub, di Fakultas Peternakan (Fapet) UGM pada 25-29 November 2024. Mereka berasal dari Ghana, Tanzania, Zimbabwe dan Uganda yang berasal dari beragam latar belakang, seperti LSM, aktivis hewan, petani dan juga mahasiswa.
Dekan Fapet UGM, Prof Budi Guntoro mengatakan, kegiatan pelatihan dengan melibatkan peserta dari Afrika ini baru pertama kali diselenggarakan. Seblumnya peserta dari Asia, seperti Malaysia, Filipina dan Indonesia
“Ini baru yang pertama dengan peserta dari Afrika karena biasanya dari Asia,”kata Budi, Senin (25/11.2024).
Kegiaan ini merupakan hasil kerja sama dengan Global Food Partners dan AERES University of Applied Science, The Netherlands. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas para peserta sekaligus memperluas pengetahuan mereka tentang sistem peternakan telur bebas sangkar.
“Fapet UGM memiliki peternakan percontohan dan pusat pelatihan peternakan telur bebas sangkar yang diberi nama Cage-free Innovation and Welfare Hub. Ini yang pertama di ASEAN dan telah menarik minat dari pemangku kepentingan di Afrika,” katanya.
Co-Founder and Chief Executive Officer Global Food Partners, Elisa Lane berharap kegiatan ini bisa menjadi sarana belajar dan praktik pengelolaan peternakan telur bebas sangkar. Cage-free Innovation and Welfare Hub adalah peternakan percontohan dan pusat pelatihan yang dibangun sebagai fasilitas bagi produsen telur, dokter hewan, auditor, akademisi, dan mahasiswa untuk mempelajari praktik terbaik dalam peternakan telur bebas sangkar.
“Model peternakan dan pusat pelatihan ini terbuka bagi warga Indonesia dan negara manapun,” ujarnya.
Selama mengikuti pelatihan peserta dari Afrika ini akan berkunjung ke Cage-free Innovation and Welfare Hub serta beberapa Kelompok Wanita Tani (KWT) di Sleman.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait
