SOLO, iNewsSleman.id - Expo Wirausaha Merdeka (WMK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di halaman Goro Assaalam berlangsung meriah. Acara yang berlangsung 7-8 Desember 2024, menjadi ajang unjuk kreativitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan.
Ketua Pelaksana WMK UMS, Dr. Ir. Suranto, ST., MM., M.Si menyampaikan, expo memiliki tujuan besar, yaitu mengenalkan konsep Wirausaha Merdeka kepada masyarakat luas.
“WMK bukan hanya milik kampus semata, tetapi juga bersinergi dengan mitra dan asosiasi yang bergerak di bidang wirausaha. Kami berharap kegiatan ini menjadi katalis bagi pengembangan usaha yang inovatif,” kata Suranto, Senin (9/12/2024).
Expo diikuti 520 peserta dari berbagai universitas di yang terbagi menjadi 104 kelompok usaha. Beragam lini usaha ditampilkan, mulai dari kuliner (FnB), pertanian, perdagangan, industri, hingga kerajinan tangan, mencerminkan semangat wirausaha yang kreatif dan inovatif.
Expo Wirausaha Merdeka (WMK) UMS di halaman Goro Assaalam, 7-8 Desember 2024. Foto: Ist.
Wakil Rektor III UMS, Prof. Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Ia mengungkapkan harapannya agar program WMK dapat diadopsi menjadi bagian dari kurikulum di UMS, khususnya untuk mengembangkan jiwa wirausaha mahasiswa.
Expo WMK ini tidak hanya menjadi wadah untuk memamerkan produk, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran kolaboratif antara mahasiswa, kampus, dan mitra eksternal. Dengan semangat sinergi, WMK terus berupaya mencetak wirausahawan muda yang tangguh dan inovatif.
Salah satu peserta, Rajendra Agidya Putra dari Universitas Duta Bangsa Surakarta bersama empat rekannya memamerkan produk unggulan mereka, Jule' Snack and Food. Kelompok ini mengolah bahan lokal seperti kulit dan sirip lele menjadi keripik dengan berbagai varian rasa, serta menyediakan produk olahan lainnya seperti nugget jamur dalam bentuk frozen food.
“Alhamdulillah, melalui program WMK, kami mendapatkan pembelajaran langsung dari fasilitator yang ahli di berbagai bidang. Kami juga diberi kesempatan untuk magang dan dibimbing dalam membuat prototipe produk. Saat ini, usaha kami sudah menghasilkan omzet sebesar Rp3 juta,” ungkap Rajendra.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait