SOLO, iNewsSleman.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berkolaborasi dalam mengembangkan literasi UMKM mahasiswa. Embrio wirausaha yang dimiliki mahasiswa didorong agar bisa lebih membesar.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, Internasionalisasi, dan Informasi Prof. Irwan Trinugroho, S.E., M.Sc,.Ph.D mengatakan, saat ini UNS telah membentuk Direktorat Kewirausahaan Mahasiswa. Direktorat ini bertugas menangani pengembangan kewirausahaan mahasiswa.
Mahasiswa dididik mengenai wirausaha yang benar, mulai dari produk, pemasaran, hingga pendanaan. Termasuk juga memfasilitasi untuk mencari investor. Kewirausahaan sudah masuk dalam materi kuliah wajib di setiap program studi. Namun hal itu masih dalam tataran konsep.
“Sedangkan yang dibina direktorat sifatnya sudah inkubasi. Ada embrionya dan kemudian dididik dan bina agar bisa membesar,” ujar Irwan Trinugroho usai membuka Seminar Nasional “Sinergi Bank Indonesia dan Kampus dalam Mengembangkan Literasi UMKM Mahasiswa sebagai Generasi Wirausaha” di kampus UNS, Selasa (10/12/2024).
Pembukaan Seminar Nasional “Sinergi Bank Indonesia dan Kampus dalam Mengembangkan Literasi UMKM Mahasiswa sebagai Generasi Wirausaha” di kampus UNS, Selasa (10/12/2024). Foto: AW Wibowo.
Direktorat Kewirausahaan Mahasiswa, lanjutnya, memiliki skema bantuan pendanaan untuk pengembangan. Artinya, mahasiswa sudah memiliki embrio usaha atau proposal kewirausahaan.
Hasil riset internal menunjukkan bahwa jumlah wirausaha di UNS ternyata cukup signifikan karena mencapai 10-15 persen. Hanya saja ketika diturunkan ke bawah, wirausaha yang dikader sejak kuliah atau dari kampus jumlahnya masih sedikit.
“Kebanyakan adalah karena kepepet atau melanjutkan usahanya orang tua,” ucapnya.
Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat mengatakan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, lebih dari 60 persen pendapatan domestik bruto disuport oleh produk-produk UMKM.
“Lebih dari 90 persen angkatan kerja di Indonesia diserap sektor UMKM,” kata Dwiyanto Cahyo Sumirat.
Dengan data itu, menunjukkan bahwa peran UMKM memiliki peran yang signifikan. Untuk itu, mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan wirausahawan muda, perlu memiliki pemahaman yang tepat mengenai UMKM.
Dikatakannya, beberapa ciri UMKM adalah adalah skalanya tidak terlalu besar, jumlah tenaga kerja yang terbatas, dan permodalan terbatas. Kemampuan membuat laporan keuangan, dan akses pasar sering kali menjadi penghambat kinerja UMKM.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan UNS Riah Wiratningsih, S.S., M.Si mengatakan, dalam penyelenggaraan seminar pihaknya menghadirkan tiga narasumber yang diharapkan memberikan wawasan berharga, yakni dari BI Solo, akademisi dan praktisi.
Pembicara dalam seminar yakni Dila Magrifani, Ph.D (praktisi wirausaha), Sigit Ati Wibowo (Bank Indonesia), dan Dr Susantiningrum, M.AB (dosen UNS).
Dalam kesempatan itu, Riah Wiratningsih menyampaikan bahwa perpustakaan merupakan bagian dari pusat literasi. Bagian penting ini menyediakan akses literasi yang relevan.
“Perpustakaan juga berperan sebagai pusat sumber informasi, dimana akan membantu mahasiswa bagaimana mengakses informasi yang relevan dan berkualitas dalam bidang bisnis dan kewirausahaan,” ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait