SOLO, iNewsSleman.id – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Pelaporan Capaian Pembelajaran Program Wirausaha Merdeka (WMK) Tahun 2024. Kegiatan berlangsung di Ruang Meeting Edutorium UMS, Senin (16/12/2024).
Ketua WMK UMS Dr. Ir. Suranto, M.M., S.T., menyampaikan, Capaian Pembelajaran Program (CPP) akan menjadi panduan bagi Prodi ketika memberikan konversi SKS kepada mahasiswa peserta WMK. Pihak WMK memberikan panduan untuk kegiatan WMK sendiri yang dapat dikonversikan ke dalam mata kuliah terkait dengan maksimal jumlah konversi adalah 20 SKS.
Untuk CPP nanti akan ada 4 Capaian Pembelajaran dan untuk mengukurnya berdasarkan dari kegiatan-kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa seperti workshop, tugas-tugas, proposal, pre test dan post tes, magang, prototype, hingga pemasaran produk.
UMS menggelar Pelaporan Capaian Pembelajaran Program Wirausaha Merdeka (WMK) Tahun 2024 di Ruang Meeting Edutorium UMS, Senin (16/12/2024). Foto: Ist.
“Nilai-nilai kemudian kita compile kan jadi satu, kemudian kita masukan sesuai dengan CPL masing-masing sehingga luarannya nanti adalah sertifikat dan rekognisi maksimal 20 SKS,” tutur Suranto.
Kegiatan juga menjadi diseminasi untuk menyepakati dan sosialisasi kepada dosen pembimbing lapangan, mitra, mahasiswa, pemateri, dan pengelola. Terkait dengan konversi nilai, yang bertanggung jawab untuk memberikan konversi adalah prodi asal mahasiswa WMK.
“Harapan kami ke depan setelah WMK selesai, lahirlah wirausaha muda dari perguruan tinggi. Kemudian perguruan tinggi mitra selain UMS memiliki inkubator wirausaha bisnis yang benar-benar digenjot melahirkan wirausaha baru juga,” katanya.
Model WMK ini, lanjutnya, semoga menjadi virus wirausaha yang baik dan bisa diterapkan ke manapun sebagai role model.
Suranto juga melaporkan bahwa pada WMK 2024 yang diselenggarakan di UMS telah berjalan dengan lancar. Peserta WMK di UMS selalu banyak bahkan selalu mencapai tiga terbesar. Kesuksesan WMK UMS ini juga terlihat salah satunya dari produk mahasiswa WMK yang terjual hingga 400 produk.
Tim Pengelola WMK UMS Muhammad Fahmi Johan Syah, S.Pd., M.Pd., Ph.D di hadapan para mitra dan mahasiswa menyampaikan, sebelum menilai pelaksanaan WMK 2024, diharapkan bisa memberikan saran atau masukan agar bisa menunjukkan keadaan yang sebenarnya.
Menurutnya, titik krusial yang ada pada WMK adalah hubungan antara kegiatan dengan mata kuliah konversi.
“Ini yang menjadi krusial. Tapi kalau krusial substansinya sudah kita lihat bersama-sama kegiatan WMK berlangsung sangat meriah,” kata Fahmi Johan Syah.
Kegiatan sosialisasi rancangan CPP disampaikan oleh Ketua MBKM UMS Munajat Tri Nugroho, S.T., M.T., Ph.D., yang didampingi oleh tim pengelola WMK UMS yaitu Kussudyarsana , S.E., M.Si., Ph.D., dan Soepatini, Ph.D.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait