Realisasi Belanja dan Pendapatan di DIY Tumbuh 7,31 Persen

Kuntadi
Kabid Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) II Kanwil DJPb DIY, Juli Kestijanti (tengah) menyampaikan kondisi APBN Regional DIY kepada wartawan di kantornya, Senin (23/12/2024). (foto: istimewa)

SLEMAN, iNewssleman.id - Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Negara (DJPb) mencatat adanya pertumbuhan belanja negara di DIY sebesar Rp21,38 triliun atau tumbuh 7,31 persen (yoy) sampai dengan bulan November. Pertumbuhan ini dipicu belanja pemerintah pusat yang tumbuh 7,67 persen  dan dana transfer ke daerah yang tumbuh 6,91 persen. 

“Kinerja APBN Regional DIY pada akhir November 2024 menunjukkan pertumbuhan positif baik pada Pendapatan Negara maupun Belanja Negara yang mencerminkan upaya pemerintah dalam menjaga keseimbangan fiskal yang sehat,” kata Kabid Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) II Kanwil DJPb DIY, Juli Kestijanti di kantornya, Senin (23/12/2024). 

Pertumbuhan ini dipicu dari belanja pemerintah pusat, meliputi realisasi belanja pegawai Rp4,63 triliun, belanja barang Rp4,61 triliun, belanja modal Rp1,86 triliun, dan belanja bantuan sosial Rp18 miliar. 

Belanja Barang tumbuh sebesar 16,93 persen (yoy) dengan realisasi terbesar pada program Dukungan Pelayanan Kesehatan sebesar Rp936,82 miliar. Sedangkan, realisasi Belanja Modal turun 16,94 persen (yoy) dengan realisasi terbesar pada kegiatan Pengembangan Bendungan, Danau, dan Bangunan Penampung Air Lainnya sebesar Rp708,37 miliar.

“Untuk Belanja Modal mengalami pelambatan yang diakibatkan oleh belanja modal Badan Layanan Umum (BLU) yang diperkirakan tidak terserap optimal dan pekerjaan konstruksi Gedung Kuliah yang diperpanjang menggunakan sistem multiyears contract (MYC) sampai dengan tahun 2025,”kata Juli di kantornya, Senin (23/12/2024). 
 
Kinerja Pendapatan dan Hibah Regional DIY mengalami kenaikan 10,7 persen (yoy) dengan realisasi sebesar Rp8,87 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan pada penerimaan Perpajakan sebesar 11 persen dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 9,7 persen.   

Realisasi penerimaan perpajakan sampai dengan akhir bulan November 2024 mencapai Rp6,38 triliun atau naik Rp633,91 miliar dari periode yang sama di tahun 2023 sebesar Rp5,74 triliun. Penerimaan pajakan didominasi Pajak Penghasilan sebesar 54,23 persen dari total penerimaan pajak Rp3,46 triliun dan Pajak Pertambahan Nilai yang berkontribusi 33,05 persen dari total penerimaan perpajakan atau sebesar Rp2,11 triliun serta penerimaan Cukai mencapai Rp721,55 miliar. 

“Untuk komponen Pajak Lainnya mengalami kenaikan sebesar 0,10 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya,” ujarnya.  

Kinerja positif turut ditunjukkan oleh PNBP pada bulan November 2024 naik 9,72 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Realisasi PNBP mencapai Rp2,49 triliun atau 116,16 persen dari target. Angka tersebut disumbangkan oleh PNBP Lainnya sebesar Rp569,82 miliar dan pendapatan BLU Rp1,92 triliun. PNBP Lainnya tumbuh 6,38 persen dan mencapai 197,31 persen dari target APBN.

Pertumbuhan pada PNBP Lainnya ditopang oleh peningkatan yang konsisten pada Pendapatan Biaya Pendidikan, Penerbitan STNK, dan Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL). Pendapatan BLU juga tumbuh 10,76 persen dari periode yang sama di tahun 2023 dan mencapai 103,52 persen dari target APBN. 

Editor : Wisnu Aji

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network