YOGYAKARTA, iNewssleman.id - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mendistribusikan 11.000 doses vaksin untuk menangkal penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak. Vaksin ini merupakan bantuan dari Balai Besar Veteriner Farma (BBVF) Pusvetma Kementerian Pertanian (Kementan).
“Sebanyak 11.000 dosis vaksin ini merupakan pengajuan tahap awal dari 113.450 doses ke Dirjen PKH (Peternaan dan Kesehatan Masyarakat),” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Syam Arjayanti, Jumat (17/1/2025).
Untuk kekurangan vaksin akan didistribusikan secara bertahap. Pemda DIY juga langsung bergerak cepat dengan mendistribusikan vaksin kepada peternak di lima kabupaten/kota. Apalagi pada awal 2025 kasus PMK di DIY terus meningkat.
“Vaksinai ini kami utamakan untuk sapi perah dan sapi potong,”kataya.
Rencananya, pada bulan Februari ada 34.035 dosis yang akan didistribusikan, 11.345 dosis di bulan Maret dan 11.345 di bulan Juli. Selanjutnya ada 34.035 dosis pada Agustus 2025 dan 11.345 dosis pada September 2025.
“Untuk vaksinasi domba dan kambing menunggu bantuan dari Bank Indonesia, Bank BPD DIY dan Baznas,” katanya.
Dinas telah berkoordinasi dengan peternak untuk membantu percepatan vaksinasi dan pengawasan lalu lintas ternak agar tidak menyebar. Upaya pencegahan bisa dilakukan dengan meningkatkan biosekuriti pada kandang, pemberian vitamin, percepatan vaksinasi, isolasi hewan ternak yang tertular hingga penutupan sementara pasar hewan saat ditemukan kasus.
“Sebelummya pada bulan Desember sudah mendapatkan 50 botol vaksin PMK dari Kementan untuk kurang lebih 1.250 ekor sapi pada Desember 2024,” katanya.
Kasus PMK di DIY sampai 15 Januari ada 2.329 sakit. Sebanyak 20 ekor ternak terpapar dinyatakan sembuh, 166 ekor mati, dan 53 ekor dipotong paksa. Sisanya masih ada 2.090 ekor, yang terdiri atas 2.069 ekor sapi, satu kambing dan 20 ekor domba.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait