SOLO, iNewsSleman.id – Seorang warga di Kampung Mualaf Cabai Patikalain, Kalimantan mengucapkan syahadat dan mantap memeluk agama Islam. Momen sakral itu berlangsung di Masjid Ar-Rahim, Kampung Mualaf Cabai Patikalain, Jumat, 24 Januari 2025.
Mastu mengucapkan ikrar syahadat dengan bimbingan Risdi, S.Pd., seorang mahasantri pengabdian Pondok Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang bertugas di Patikalain, Kalimantan.
Risdi mengungkapkan, Mastu sebelumnya memeluk agama Hindu Kaharingan dan melalui perjalanan panjang sebelum memutuskan masuk Islam. Selama masa pencariannya, ia kerap berdiskusi dengan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan bertanya langsung kepadanya untuk menghilangkan keraguan terhadap ajaran Islam.
Mastu berfoto bersama usai mengucapkan syahadat di Masjid Ar-Rahim, Kampung Mualaf Cabai Patikalain, Kalimantan, Jumat (24/1/2025). Foto: Ist.
“Setelah proses perenungan mendalam, Mastu akhirnya mantap memutuskan memeluk Islam, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun, termasuk dari calon istrinya, yang kebetulan juga beragama Islam,” kata Risdi melalui siaran pers Humas UMS, Minggu (26/1/2025).
Sementara itu, Mastu mengungkapkan bahwa keputusan ini murni dari hatinya sendiri setelah melalui banyak pemikiran dan doa.
“Saya merasa damai dan yakin dengan pilihan saya,” ujar Mastu.
Mastu juga dijadwalkan melangsungkan pernikahan pada Pebruari 2025. Dia menegaskan bahwa keyakinannya untuk masuk Islam bukan karena tekanan atau kewajiban dari calon istrinya, melainkan dari dorongan hati dan keyakinan pribadi.
Dalam prosesi yang penuh haru ini, dua saksi turut hadir, yaitu Drs. Zainuddin MD, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan, dan Masran, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Patikalain.
Prosesi syahadat ini juga disaksikan oleh seluruh jamaah Salat Jumat yang memadati masjid. Momen sakral tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Ketua LDK PWM Kalsel Drs. Zainuddin MD, Ketua LDK Daerah Muhammadiyah Hulu Sungai Tengah Ustadz Syarif Hidayatullah, M.Pd., perwakilan Aisyiyah Hulu Sungai Tengah Sri Amani, S.Pd., Ketua Ranting Muhammadiyah Patikalain Bapak Masran, serta Ketua Ranting Aisyiyah Patikalain Ibu Mistan, S.Pd., SD.
Dalam sambutannya, Drs. Zainuddin MD., mengungkapkan rasa syukur atas bertambahnya saudara seiman di Kampung Mualaf. Dirinya juga mengapresiasi keputusan Mastu yang melalui proses panjang untuk menemukan keyakinannya.
“Ini adalah keputusan besar yang patut kita syukuri. Semoga Saudara Mastu bisa menjalankan ajaran Islam dengan istiqomah dan menjadi bagian dari jamaah Masjid Ar-Rahim yang aktif,” ujarnya.
Ketua Ranting Aisyiyah Patikalain, Mistan, S.Pd., SD, juga menyampaikan harapannya agar Mastu tetap teguh dan aktif dalam kegiatan keagamaan.
“Kami berharap Saudara Mastu dapat istiqamah menjalankan ajaran Islam dengan tulus, dan menjadi bagian dari keluarga besar jamaah Masjid Ar-Rahim,” tuturnya.
Prosesi syahadat diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Risdi. Suasana haru menyelimuti seluruh jamaah, yang memberikan dukungan dan doa terbaik untuk Mastu. Keputusan ini menjadi langkah awal yang baik bagi Mastu untuk memulai perjalanan spiritualnya sebagai seorang Muslim.
Masjid Ar-Rahim Kampung Mualaf kini menjadi saksi sejarah perjalanan Mastu menuju Islam, membawa pesan bahwa hidayah akan datang kepada siapa pun yang mencarinya dengan hati yang tulus. Semoga Mastu istiqamah dalam keimanan dan menjadi teladan bagi masyarakat sekitarnya.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait