Pemilihan Rektor UMS, 3 Nama akan Diajukan ke PP Muhammadiyah

AW Wibowo
7 Calon Rektor UMS masa jabatan 2025-2029 menyampaikan visi misi di Auditorium Moh Djazman Kampus I UMS, Senin (3/1/2025). Foto: AW Wibowo.

SOLO, iNewsSleman.id – Pemilihan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memiliki mekanisme tersendiri yang perlu diketahui publik. Salah satu tahapan yang krusial adalah keputusan akhir ditentukan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Proses Pemilihan Rektor UMS telah melewati tahap penyampaian visi misi. Terdapat 7 Calon Rektor UMS masa jabatan 2025-2029, yaitu Prof. Dr. Muhammad Da'i, M.Si., Apt (Wakil Rektor II UMS); Prof. Ir. Sarjito , M.T., Ph.D (Wakil Rektor II sebelumya dan kini di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta Pengembangan Persyarikatan); Rois Fatoni, S.T., M.Sc., Ph.D (Dekan Fakultas Teknik UMS). 

Berikutnya Prof. Ir. Supriyono, Ph.D (Wakil Rektor V UMS); Prof. dr. Dr. Em Sutrisna (Wakil Rektor IV UMS); Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum (Wakil Rektor I UMS); dan Prof. Ihwan Susila, Ph.D (Wakil Rektor III UMS). Para kandidat telah menyampaikan visi misi di Auditorium Moh Djazman Kampus I UMS, Senin (3/1/2025).   

Sekretaris II Pemilihan Rektor UMS Periode 2025-2029, Prof. Dr. Anam Sutopo, S.Pd., M.Hum mengatakan, tahapan seleksi calon rektor dimulai dengan menjaring sekitar 800 dosen di lingkungan UMS. Dari jumlah tersebut, disaring menjadi 109 dosen yang memenuhi syarat, yaitu memiliki pengalaman jabatan struktural minimal satu periode (empat tahun) serta keanggotaan Muhammadiyah minimal lima tahun.

Dalam proses seleksi lebih lanjut, panitia bekerja sama dengan Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) UMS untuk memastikan bahwa hanya kandidat terbaik yang diajukan. Dari 109 kandidat, akhirnya mengerucut menjadi tujuh calon, yang terdiri atas enam yang pernah memiliki jabatan sebagai Wakil Rektor dan satu Dekan.

“Di tahap akhir, kami melakukan proses pemilihan yang menitikberatkan pada musyawarah. Jika dalam musyawarah tidak diperoleh kesepakatan, maka dilakukan pemungutan suara untuk menentukan tiga besar. Namun, perlu dicatat bahwa suara terbanyak bukan berarti otomatis terpilih, karena keputusan akhir ada di PP Muhammadiyah,” kata Anam Sutopo, Senin (3/2/2025).

Anam mengungkapkan proses ini sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan. Tiga calon yang diajukan ke PP Muhammadiyah tanpa skor dan tanpa urutan berdasarkan abjad. 

Dia menegaskan bahwa keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan PP Muhammadiyah.

“Tiga nama yang diajukan ini dianggap mumpuni dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Tidak ada yang lebih unggul satu sama lain dalam penilaian kami, karena ketiganya sudah melalui proses seleksi yang ketat,” ujarnya.

Setelah tiga nama diserahkan ke PP Muhammadiyah, proses berikutnya akan berlangsung dalam sidang pleno PP yang terdiri atas 17 anggota. Dalam sidang tersebut, akan dilakukan pembahasan secara kolektif-kolegial guna memilih satu dari tiga calon yang dianggap paling sesuai untuk memimpin UMS ke depan.

“Proses ini sepenuhnya berada di bawah kewenangan PP Muhammadiyah. Hasilnya akan diumumkan melalui SK yang bersifat final dan mengikat. Tidak ada perubahan setelah SK ditetapkan,” paparnya.

Masa jabatan Rektor UMS saat ini akan berakhir pada 23 April 2025. Oleh karena itu, hasil keputusan PP Muhammadiyah direncakan akan diumumkan sebelum tanggal tersebut.

Sebagai bagian dari tradisi Muhammadiyah, proses pemilihan rektor tidak dilakukan dengan sistem pencalonan individu, melainkan melalui penjaringan internal. Kandidat yang memenuhi syarat otomatis masuk dalam daftar calon tanpa harus mencalonkan diri.

“Muhammadiyah selalu mengedepankan musyawarah dan mufakat. Kami mengimbau untuk tidak mengekspos skor atau urutan suara, karena yang utama adalah kualitas dan kapabilitas calon,” ungkapnya. 

Dalam situasi tertentu, panitia juga memiliki opsi untuk menetapkan tiga besar secara langsung melalui mekanisme aklamasi, tanpa pemungutan suara, jika terdapat kesepakatan penuh dari seluruh pihak terkait.

“Namun, dengan tujuh kandidat yang tersisa, kemungkinan besar pemungutan suara tetap dilakukan. Meski begitu, kita semua tetap menjaga suasana kondusif dan menghormati hasil akhirnya dengan sikap sami’na wa atho’na,” katanya.

Dengan sistem yang transparan dan berbasis musyawarah, proses pemilihan Rektor UMS diharapkan dapat menghasilkan pemimpin terbaik yang akan membawa universitas ini ke arah yang lebih maju dan berdaya saing.
 

Editor : AW Wibowo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network