Malaysia Technology Expo 2025, Tim Pelajar dari Solo Sabet Gold Award

AW Wibowo
Tim pelajar dari Kota Solo berhasil meraih Gold Award di ajang Malaysia Technology Expo (MTE) 2025. Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id – Prestasi gemilang di kancah internasional berhasil ditorehkan 7 pelajar SMA dan SMK dari Kota Solo. Para pelajar yang tergabung dalam Tim SmartEly, berhasil menyabet Gold Award di ajang Malaysia Technology Expo (MTE) 2025. 

Tim SmartEly terdiri atas tujuh siswa-siswi berbakat dari lima sekolah di Kota Solo. Mereka adalah Arya Pradana Putra (SMA Negeri 4), Selena Dahayu Larasati (SMA Negeri 5), Athira Marwa Arrofifah (SMA Negeri 2), Sarah Larasati (SMA Negeri 1), Athala Wiksa Pradipta (SMK Negeri 5), Risang Gading Bhamakerti (SMA Negeri 1), dan Safira Putri Destinari (SMA Negeri 4).

Tim ini menyabet Gold Award dalam kategori Healthcare, Personal Care Technology, Biotechnology and Life Sciences serta Special Award dari Chinese Innovation and Invention Society Taiwan.

Malaysia Technology Expo 2025 yang berlangsung pada 18-20 Februari 2025 di World Trade Centre Kuala Lumpur diikuti oleh lebih dari 150 tim dari berbagai negara (antara lain Malaysia, Indonesia, China, Mesir) dengan 98 tim berkompetisi dalam kategori Asian Youth Innovation Awards yang diikuti oleh tim SmartEly.

Perlu diketahui, Malaysian Technology Expo (MTE) 2025 adalah acara inovasi internasional terkemuka di Asia yang diselenggarakan oleh PROTEMP Exhibitions and Conferences. Acara ini bertujuan menghormati inovator dan inovasi mereka, serta menghubungkan dari laboratorium ke pasar, dengan fokus pada teknologi terbaru dan solusi berkelanjutan.

"Inovasi SmartEly (Smartwatch for Elderly) hadir sebagai solusi teknologi tepat guna bagi lansia dengan mengintegrasikan sistem monitoring kesehatan berbasis Internet of Things," jelas Arya Pradana Putra, ketua tim dari SMA Negeri 4 Surakarta. 

Pihaknya melihat adanya kesenjangan antara kebutuhan kesehatan lansia dan solusi teknologi yang tersedia. SmartEly dirancang dengan pendekatan yang mempertimbangkan literasi teknologi lansia Indonesia serta mengintegrasikan kearifan lokal dalam sistem rekomendasi kesehatannya. 

SmartEly merupakan inovasi smartwatch khusus bagi lansia yang dilengkapi berbagai sensor canggih, seperti sensor detak jantung, accelerometer dan gyroscope untuk deteksi jatuh, GPS untuk pelacakan lokasi, serta tombol SOS untuk kondisi darurat. Perangkat ini terintegrasi dengan sistem perangkat lunak berbasis cloud yang memungkinkan pemantauan kesehatan secara real-time melalui aplikasi mobile.

Tim yang dibimbing oleh Andreas Wegiq Adia Hendix, MT dari Mersif Academy, melakukan persiapan intensif selama tiga bulan sebelum kompetisi. Proses persiapan meliputi riset komprehensif tentang kebutuhan lansia, pengembangan produk melalui beberapa iterasi, serta membangun kemitraan strategis dengan institusi kesehatan dan teknologi di Kota Solo.

Keberhasilan tim SmartEly didukung oleh ekosistem yang komprehensif. Dari segi kemitraan strategis, tim bekerja sama dengan Klinik Wijaya Kusuma Health Care, Endang Medical Clinic, dan Rumah Sakit UNS sebagai mitra validasi produk. Dukungan teknis diperoleh dari perusahaan teknologi seperti Reka Mersif, Mersif Academy, dan Enuma Technology. 

Para orang tua siswa, memberikan dukungan penuh baik secara moral maupun material selama proses pengembangan hingga pelaksanaan kompetisi. Kelima institusi pendidikan yang terlibat - SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 4, SMA Negeri 5, dan SMK Negeri 5 Surakarta - turut berkontribusi dengan menyediakan akses ke fasilitas laboratorium, fleksibilitas jadwal akademik, serta menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan inovasi siswa. 

Dukungan dari berbagai entitas ini memungkinkan tim fokus pada pengembangan inovasi mereka dan sukses meraih prestasi dunia. Selama expo, tim Smartely memamerkan prototipe inovasi mereka yang telah melalui empat kali iterasi penyempurnaan berdasarkan hasil uji coba dengan pengguna lansia dari berbagai latar belakang. 

Inovasi ini mendapatkan apresiasi khusus dari juri internasional karena pendekatan uniknya yang memadukan teknologi modern dengan kebutuhan spesifik lansia Indonesia. Tim juga aktif melakukan networking dengan investor dan perusahaan teknologi kesehatan yang menunjukkan ketertarikan untuk potensial kerjasama pengembangan produk SmartEly di masa depan.

"Prestasi ini menunjukkan bahwa pelajar Indonesia mampu bersaing di kancah internasional dengan inovasi yang berdampak sosial signifikan," ujar Andreas Wegiq Adia Hendix, mentor tim SmartEly.

Tim SmartEly berharap inovasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan diimplementasikan secara luas untuk membantu meningkatkan kualitas hidup para lansia di Indonesia.

Salah satu perwakilan orang tua murid, Retno Wulan Damayanti, Ibunda dari Arya Pradana Putra yang merupakan dosen Teknik Industri Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian tim. 

"Prestasi ini merupakan bukti bahwa generasi muda Indonesia mampu berinovasi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan kearifan lokal. Kami selaku orang tua sangat bangga melihat anak-anak mampu mengaplikasikan nilai-nilai akademis untuk menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para lansia," ungkapnya.

Editor : AW Wibowo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network