SOLO, iNewsSleman.id - Nama Sofie Imam Faizal ikut mencuat seiring keberadaan Timnas Indonesia yang berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pria asal Desa Sukoanyar, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung ini bertugas sebagai asisten pelatih fisik Timnas Indonesia, baik untuk tim senior maupun U-17.
Sofie Imam Faizal kini juga aktif menempuh studi di Program Magister Ilmu Keolahragaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo di tengah kesibukannya menangani para pemain Garuda.
Coach Sofie mulai terjun ke dunia kepelatihan sejak tahun 2018. Kala itu, ia bergabung dengan Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia. Selang setahun, selanjutnya menangani Timnas U-19 di bawah asuhan Coach Fachri Husaini. Berikutnya, Coach Sofie melanjutkan karier dengan bergabung bersama klub Liga Super Malaysia, Sabah FC, pada periode 2019-2020.
Sofie Imam Faizal asisten pelatih fisik Timnas Indonesia, baik untuk tim senior maupun U-17. Foto: Ist.
Setelah menimba banyak pengalaman di Negeri Jiran, ia kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Persis Solo pada 2021. Kini, ia kembali ke tim nasional dengan mengemban tanggung jawab sebagai asisten pelatih fisik untuk Timnas Indonesia U-17 dan senior.
Memiliki berbagai pengalaman di level nasional maupun internasional, Coach Sofie terus mengembangkan keilmuannya dalam bidang kepelatihan. Ia mengantongi lisensi kepelatihan A AFC serta AFC Fitness Level 2B. Namun, baginya, pengalaman dan sertifikasi saja tidak cukup. Ia menyadari pentingnya landasan akademik dalam kepelatihan sepak bola, sehingga memilih untuk melanjutkan studi S-2 di UNS Solo.
“Dengan saya melanjutkan studi di S-2 Ilmu Keolahragaan UNS, sangat bermanfaat untuk karier kepelatihan saya. Pelatih wajib paham perihal ilmu olahraga karena yang kita latih adalah manusia. Setidaknya kita harus bisa mengaplikasikan ilmu fisiologi, ilmu kinesiology, dan ilmu statistik,” kata Coach Sofie melalui melalui siaran pers Humas UNS yang dikutip, Kamis (20/3/2025).
Pemahaman mendalam terhadap ilmu olahraga, lanjutnya, sangat berperan dalam membangun performa atlet secara maksimal. Seorang pelatih, tidak hanya harus memahami strategi dan teknik dalam sepak bola, tetapi juga mampu menjelaskan aktivitas fisik kepada pemain dengan pendekatan keilmuan yang tepat.
“Tidak hanya melatih, kita sebagai pelatih harus bisa menjelaskan secara detail semua aktivitas ke pemain secara keilmuan agar memberikan edukasi kepada mereka juga,” tambahnya.
Di tengah kesibukan sebagai asisten pelatih fisik Timnas Indonesia, Coach Sofie tetap berkomitmen untuk menyelesaikan studinya di UNS. Coach Sofie yang saat ini tinggal menunggu jadwal sidang tesis berharap dapat segera lulus untuk berfokus melanjutkan amanat negara dan melanjutkan studi ke jenjang S-3.
Ia menegaskan pentingnya sikap belajar terus-menerus dalam dunia kepelatihan, mengingat ilmu olahraga terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman.
“Harapan saya adalah selalu belajar dan jangan puas diri dengan ilmu yang dimiliki. Karena semua keilmuan selalu berubah dengan perkembangan zaman. Membaca dan membaca,” ucapnya.
Sebagai bagian dari tim kepelatihan Timnas Indonesia, Coach Sofie juga berharap agar sepak bola Tanah Air dapat terus berkembang dan mencapai prestasi tertinggi di level dunia. Ia pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung perjuangan Timnas Indonesia di kancah internasional.
“Ayo dukung terus Garuda Indonesia untuk terbang ke level tertinggi ke Piala Dunia,” katanya.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait