PURWOREJO, iNewsSleman.id - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan membagikan 9.751 paket sembako kepada tenaga penyadap dan tenaga produksi hasil hutan kayu menjelang Lebaran 2025. Paket sembako antara lain berisi beras, minyak goreng dan gula pasir.
Penyaluran paket sembako mulai dilakukan 25 Maret 2025 hingga selesai. Penyaluran berlangsung di wilayah kerja Perhutani KPH Kedu Selatan, yakni Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purworejo, BKPH Kebumen, BKPH Karanganyar, BKPH Gombong Selatan, BKPH Gombong Utara, BKPH Banjarnegara dan BKPH Ngadisono.
Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan, Nandang Kusnandar bersama Kepala Seksi Madya Produksi & Ekowisata Rita Rubiantari menyampaikan, bakti sosial pemberian sembako sebagai salah satu bentuk ucapan terima kasih Perhutani kepada para penyadap yang merupakan mitra kerja Perhutani di lapangan.
"Pemberian sembako rutin Perhutani lakukan setiap tahun menjelang lebaran. Pemberian sembako juga merupakan bentuk penghargaan maupun kepedulian Perhutani bagi mitra kerja,” kata Nandang Kusnandar melalui keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025).
Perhutani KPH Kedu Selatan menyerahkan ribuan paket sembako kepada tenaga penyadap dan tenaga produksi hasil hutan kayu menjelang Lebaran 2025. Foto: Ist.
“Kami berharap bantuan sembako tidak dilihat dari nilainya. Besar harapan kami, bantuan yang tidak seberapa ini bermanfaat bagi keluarga mitra kerja. Sekaligus menjadikan memotivasi, sehingga mitra lebih bersemangat dalam bekerja,” ucapnya.
Sementara itu, Sabdo Utomo, mitra penyadap asal Desa Giyombong, Kabupaten Purworejo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perhutani usai menerima bingkisan sembako.
"Bantuan sembako ini sangat bermanfaat bagi kami guna menyambut Lebaran. Semoga Perhutani semakin jaya dan berkah . Sebagai rasa terima kasih kepada Perhutani, kami berkomitmen untuk lebih bersemangat dan optimal dalam bekerja,” kata Sabdo Utomo.
Perlu diketahui, Perhutani KPH Kedu Selatan mendapat amanah mengelola hutan negara yang tersebar di lima kabupaten, yakni Purworejo, Kebumen, Wonosobo, Banjarnegara, dan Banyumas. Dalam kawasan hutan produksi Perhutani, antara lain ditanami pohon pinus dan pohon damar untuk diambil getahnya. Selain itu juga pohon jati untuk dimanfaatkan kayunya dan selanjutnya ditanami kembali.
Perhutani menerapkan 3 prinsip dalam pengelolaan hutan, yakni prinsip ekologi, prinsip ekonomi dan prinsip sosial. Harapannya, hutan tetap lestari namun terus bermanfaat untuk lingkungan maupun kesejahteraan bagi pihak-pihak yang terlibat pengelolaan, di antaranya masyarakat sekitar hutan.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait