SOLO, iNewsSleman.id - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar agenda pembekalan dan pelepasan calon alumni FEB UMS, Kamis (10/12) di Auditorium Mohammad Djazman. Calon alumni ini akan mengikuti upacara pewisudaan pada Sabtu (12/4/2025) mendatang di Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS.
Wakil Dekan I FEB UMS Prof. Dr. Muzakar Isa, M.Si., dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa calon alumni patut merasa mendapatkan bonus karena telah merayakan lebaran dan merasa nyaman karena telah menyelesaikan studi baik program sarjana dan magister. Isa juga menyebut bahwa ini menjadi momen paling menyenangkan karena pada periode ini FEB UMS akan mewisuda 512 wisudawan.
Dari total wisudawan FEB UMS, sebanyak 273 lulus dengan predikat cumlaude. Prodi Manajemen memegang jumlah wisudawan dengan predikat cumlaude terbanyak yaitu 203 wisudawan disusul dengan prodi Akuntansi yaitu sebanyak 168. Wisudawan terbaik dari FEB UMS diraih oleh Fifi Nur Afiyah dari Prodi Akuntansi yang lulus dengan IPK 3.92.
Dekan FEB UMS Prof. Dr. Anton Agus Setyawan, M.Si saat menyampaikan pesan kepada calon wisudawan. Foto: Ist.
Dekan FEB UMS Prof. Dr. Anton Agus Setyawan, S.E., M.Si., mengatakan bahwa calon wisudawan harus menikmati hari pembekalan dan wisuda karena salah satu tahapan dalam hidup telah diselesaikan dengan baik. Dia mengingat bahwa kelulusan nanti akan dilakukan secara bersama-sama, namun untuk perjuangan masing-masing mahasiswa pasti akan beragam.
"Di satu tahap telah selesai, anda tetap harus bangga dengan diri sendiri bahwa perjuangan anda menghasilkan. Karena keterampilan dan keahliannya sudah diakui sebagai sarjana manajemen, sarjana akuntansi atau lainnya,” tuturnya.
Tetapi sekali lagi, tambahnya, tahapan hidup wisudawan tidak selesai hanya karena telah menerima ijazah karena setelah itu harus memutuskan hidup atau karir akan berjalan seperti apa. Masa setelah wisuda merupakan masa kedewasaan dengan situasi yang tidak teratur dengan tuntutan untuk berjuang lebih keras lagi.
Fifi Nur Afiyah mewakili teman-temannya menyampaikan pesan dan kesan selama menempuh pendidikan yang diwarnai dengan beragam perjuangan.
“Tentu saja perjalanan kami selama ini tidak lah mudah. Namun, perjalanan penuh dengan pengalaman yang tidak terlupakan,” tutur Fifi.
Dia mengenang perkuliahan mereka yang dimulai ketika Covid-19 merebak sehingga perkuliahan harus dilakukan secara daring. Namun kemudian mereka memasuki gerbang kampus dengan penuh harapan dan impian.
Sesi selanjutnya bersama dengan Wakil Bupati Karanganyar Adhe Eliana, S.E alumni dari Prodi Ekonomi Pembangunan FEB UMS hadir memberikan pembekalan kepada calon wisudawan. Dia menyebut bahwa pengangguran di Indonesia saat ini mencapai hampir dari 7 juta sedangkan angkatan kerja di setiap tahunnya selalu bertambah.
Sedangkan untuk PNS, BUMN dan instansi lain yang dicita-citakan untuk menjadi tempat berkarir, setiap tahunnya tidak membuka penerimaan pegawai baru yang dapat mencapai 1 juta. Artinya terdapat selisih sekitar 6 juta dari penerimaan dan pengangguran.
“Maka kita sebagai penerus generasi bangsa ini bagaimana kita berupaya dengan ketidakpastian dunia. Kita lihat sekarang perang dagang luar biasa dan ketidakpastian kebijakan-kebijakan internasional yang luar biasa,” ujar dia.
Sedangkan jati diri bangsa Indonesia adalah gotong royong, semuanya bisa diantisipasi secara bersama-sama. Dia juga menyoroti kekuatan UMKM di Indonesia yang sangat kuat karena dapat bertahan ketika pandemi Covid -19 menyerang.
“Indonesia memiliki pasar yang sangat hebat dengan ratusan jiwa ini. Maka harapan kita semua bisa mengambil andil,” ungkapnya.
Dia berpesan, jika calon alumni berpikir menjadi karyawan atau pegawai maka harus berjuang dengan pesaing yang semakin hari semakin bertambah. Sedangkan peluang untuk menjadi pengusaha Indonesia sangat besar.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait
